Setelah sempat terdampar tiga hari di laut, aktivis kemanusiaan Indonesia yang berada di kapal MV Salam yang ditumpangi delapan orang dalam misi “Asia to Gaza Solidarity Caravan” berhasil menembus Jalur Gaza, Palestina.
“Alhamdulillah mereka masuk ke Gaza. Semua aktivis dalam keadaan selamat, walaupun mereka tampak lemah,” demikian isi SMS Nur Ikhwan, seperti dikutip Ketua Presidium organisasi relawan kesehatan MER-C Indonesia, Sarbini Abdul Murad kepada ANTARA di Bogor, Sabtu (8/1).
Setelah terkatung-katung selama tiga hari di laut, kapal MV Salam, delapan aktivis tersebut akhirnya diizinkan bersandar di Pelabuhan Al Arish, Mesir pada Selasa (4/01) malam.
Dikemukakannya bahwa para aktivis itu masuk ke Gaza dengan mengendarai empat unit ambulance bantuan untuk rakyat Gaza.
Kendati para aktivis dan ambulance berhasil masuk ke Gaza, namun barang bantuan kemanusiaan sebanyak 10 kontainer masih tertahan di Rafah, Mesir karena otoritas Mesir belum memberikan izin untuk masuknya bantuan kemanusiaan tersebut.
Pada Kamis (6/1), Sarbini Abdul Murad menjelaskan, relawan Indonesia, termasuk dari MER-C Indonesia, yang tergabung dalam Konvoi Asia untuk Gaza akhirnya bisa memasuki Kota Gaza di Palestina setelah melalui perjalanan panjang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar