Social Icons

Pages


Minggu, 12 Juli 2009

THE LESSONS FROM DEATH



Kehidupan berlangsung tanpa disadari dari detik ke detik. Terkadang kita tidak menyadari bahwa hari-hari yang telah kita lewati justru semakin mendekatkan kita kepada kematian sebagaimana juga yang berlaku bagi orang lain?

Seperti yang tercantum dalam ayat “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.” (QS. 29:57)

Tiap orang yang pernah hidup di muka bumi ini ditakdirkan untuk mati. Tanpa kecuali, mereka semua akan mati, tiap orang. Kita tidak pernah menemukan jejak orang-orang yang telah meninggal dunia. Mereka yang saat ini masih hidup dan mereka yang akan hidup juga akan menghadapi kematian pada hari yang telah ditentukan.

Seorang bayi yang baru saja membuka matanya di dunia ini dengan seseorang yang sedang mengalami sakaratul maut. Keduanya sama sekali tidak berkuasa terhadap kelahiran dan kematian mereka. Hanya Allah yang memiliki kuasa untuk memberikan nafas bagi kehidupan atau untuk mengambilnya.

Kebanyakan orang menghindari untuk berpikir tentang kematian. Dalam kehidupan modern ini, seseorang biasanya menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang sangat bertolak belakang dengan kematian; mereka berpikir tentang: di mana mereka akan kuliah, di perusahaan mana mereka akan bekerja, baju apa yang akan mereka gunakan besok pagi, apa yang akan dimasak untuk makan malam nanti, hal-hal ini merupakan persoalan-persoalan penting yang sering kita pikirkan.

Kehidupan diartikan sebagai sebuah proses kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa tidak nyaman mendengarnya. Sekalipun begitu sepantasnya kita selalu mengingat, bahwa tidak akan ada yang mampu menjamin seseorang akan hidup dalam satu jam berikutnya. Tiap hari, kita menyaksikan kematian orang lain di sekitarnya kita tetapi terkadang kita tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian kita.

Ketika kematian datang menjemput, semua “kenyataan” dalam hidup tiba-tiba lenyap. Tidak ada lagi kenangan akan “hari-hari indah” di dunia ini.

Dimulai saat kita menghembuskan napas untuk yang terakhir kalinya, kita tidak ada apa-apanya lagi selain “seonggok daging”. Tubuh kita yang diam dan terbujur kaku, akan dibawa ke kamar mayat. Di sana, kita akan dimandikan untuk yang terakhir kalinya. Dengan dibungkus kain kafan, jenazah kita akan di bawa ke kuburan dalam sebuah peti mati. Sesudah itu dimasukkan ke dalam liang lahat, maka tanah akan menutupi kita. Tamat sudah cerita tentang kita. Mulai saat itu, kita hanyalah seseorang yang namanya terukir pada batu nisan di kuburan.

Selama bulan-bulan atau tahun-tahun pertama, kuburan kita sering dikunjungi. Seiring dengan berlalunya waktu, hanya sedikit orang yang datang. Beberapa tahun kemudian, tidak seorang pun yang datang mengunjungi.

Sementara itu, keluarga dekat kita akan mengalami kehidupan yang berbeda yang disebabkan oleh kematian kita. Di rumah, ruang dan tempat tidur kita akan kosong. Setelah pemakaman, sebagian barang-barang milik kita akan disimpan di rumah: baju, sepatu, dan lain-lain yang dulu menjadi milik kita akan diberikan kepada mereka yang memerlukannya. Berkas-berkas di kantor akan dibuang atau diarsipkan.

Selama tahun-tahun pertama, beberapa orang masih berkabung akan kepergian kita. Namun, waktu akan mempengaruhi ingatan-ingatan mereka terhadap masa lalu. Empat atau lima dasawarsa kemudian, hanya sedikit orang saja yang masih mengenang kita. Tak lama lagi, generasi baru muncul dan tidak seorang pun dari generasi kita yang masih hidup di muka bumi ini. Apakah kita diingat orang atau tidak, hal tersebut tidak ada gunanya dan tidak akan berpengaruh bagi kita.

Sementara semua hal ini terjadi di dunia, jenazah kita yang ditimbun tanah akan mengalami proses pembusukan yang cepat. sehingga seluruh tubuh kita menjadi kerangka.
Tidak ada kesempatan untuk kembali kepada kehidupan yang sebelumnya. Berkumpul bersama keluarga di meja makan, bersosialisasi atau memiliki pekerjaan yang terhormat; semuanya tidak akan mungkin terjadi.

Singkatnya, “onggokkan daging dan tulang” yang tadinya dapat dikenali; mengalami akhir yang menjijikkan. Di lain pihak, kita – atau lebih tepatnya, jiwa kita – akan meninggalkan tubuh ini segera setelah nafas kita berakhir. Sedangkan sisanya – berupa jasad kita – akan menjadi bagian dari tanah.

Ya, tetapi apa alasan semua hal ini terjadi?

Seandainya Allah ingin, tubuh ini dapat saja tidak membusuk seperti kejadian di atas. Tetapi hal ini justru menyimpan suatu pesan tersembunyi yang sangat penting.

Akhir kehidupan yang sangat dahsyat yang menunggu kita, seharusnya menyadarkan kita bahwa apa yang ada dalam diri kita bukanlah hanya tubuh semata, melainkan jiwa yang “dibungkus” dalam tubuh. Dengan kata lain, kita harus menyadari bahwa ada eksistensi yang lain di luar tubuh kita.

Walaupun setelah melihat kenyataan-kenyataan ini, ternyata mental kita cenderung untuk tidak peduli terhadap hal-hal yang kia tidak disukai atau ingini. Bahkan kita cenderung untuk menafikan eksistensi sesuatu yang kita hindari pertemuannya. Kecenderungan seperti ini tampak terlihat jelas sekali ketika membicarakan kematian. Hanya pemakaman atau kematian tiba-tiba keluarga dekat sajalah yang terkadang dapat mengingatkan kita akan kematian.

Kebanyakan orang melihat kematian itu jauh dari diri mereka. Asumsi yang menyatakan bahwa mereka yang mati pada saat sedang tidur atau karena kecelakaan merupakan orang lain; dan apa yang orang lain alami tidak akan menimpa diri mereka! Semua orang berpikiran, belum saatnya mati dan mereka selalu berpikir selalu masih ada hari esok untuk hidup.

Bahkan mungkin saja, orang yang meninggal dalam perjalanannya ke sekolah atau terburu-buru untuk menghadiri rapat di kantornya juga berpikiran serupa. Tidak pernah terpikirkan oleh mereka bahwa koran esok hari akan memberitakan kematian mereka. Sangat mungkin, selagi anda membaca artikel ini, anda berharap untuk tidak meninggal setelah anda menyelesaikan membacanya.

Mungkin anda merasa bahwa saat ini belum waktunya mati karena masih banyak hal-hal yang harus diselesaikan. Namun demikian, hal ini hanyalah alasan untuk menghindari kematian dan usaha-usaha seperti ini hanyalah hal yang sia-sia untuk menghindarinya:

Katakanlah: “Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagimu, jika kamu melarikan diri dari kematian atau pembunuhan, dan jika (kamu terhindar dari kematian) kamu tidak juga akan mengecap kesenangan kecuali sebentar saja.” (QS. 33:16)

Manusia yang diciptakan seorang diri haruslah waspada bahwa ia juga akan mati seorang diri. Namun selama hidupnya, ia hampir selalu hidup untuk memenuhi segala keinginannya. Tujuan utamanya dalam hidup adalah untuk memenuhi hawa nafsunya. Namun, tidak seorang pun dapat membawa harta bendanya ke dalam kuburan. Jenazah dikuburkan hanya dengan dibungkus kain kafan yang dibuat dari bahan yang murah. Tubuh datang ke dunia ini seorang diri dan pergi darinya pun dengan cara yang sama. Modal yang dapat di bawa seseorang ketika mati hanyalah amal-amalnya saja.

Bahan rujukan :harunyahya.com

Sabtu, 11 Juli 2009

'HARRY POTTER AND THE HALF-BLOOD PRINCE' Cinta Segitiga Harry Potter

Pemain: Daniel Radcliffe, Rupert Grint, Emma Watson, Michael Gambon, Jim Broadbent, Alan Rickman, Tom Felton, Bonnie Wright

Years ago, I knew a boy who made all the wrong choices. His name was Tom Riddle. Today, the world knows him by another name…, Voldemort!”

Kalimat itu diucapkan oleh Kepala Sekolah Sihir Hogwarts paling terkenal, Albus Dumbledore (Michael Gambon), saat menjalani tugas barunya sebagai private lecturer alias pembimbing pribadi Sang Terpilih, Harry Potter (Daniel Radcliffe).

Di tahun ke-enamnya di Hogwarts, Harry memang sedang disiapkan untuk sebuah tantangan besar, menaklukkan penyihir hitam paling berbahaya sepanjang masa, Lord Voldemort (Ralph Fiennes). Sesuai kalimat pembuka di atas, dalam persiapannya Dumbledore dan Harry mengajak penonton menelusuri sejarah dan masa lalu si Pangeran Kegelapan.

Harry Potter (Daniel Radcliffe) menyadari bahwa ancaman Lord Voldemort belumlah usai. Walaupun keadaan cukup tenang, namun Harry yakin bahwa musuh besarnya ini sedang merencanakan sesuatu. Harry bahkan yakin bahwa ada sesuatu yang sedang terjadi di dalam Hogwarts.

Bersama gurunya, Dumbledore (Michael Gambon) dan Professor Horace Slughorn (Jim Broadbent), Harry mempersiapkan diri untuk menghadapi pertarungan terakhir dengan Voldemort.

Di saat yang sama, Harry menemukan sebuah buku ramuan sihir milik seseorang bernama Half-Blood Prince. Dari buku ini, Harry kemudian mempelajari banyak ramuan sihir yang berguna bahkan cenderung membahayakan.

Di sisi lain, Harry kemudian terlibat cinta segitiga antara dirinya, Ginny Weasley (Bonnie Wright) dan Dean Thomas (Alfie Enoch). Apakah mereka akan menyadari bahwa bahaya sedang mengancam ketentraman Hogwarts?

Semakin mendekati ending, suasana suram makin terasa karena lebih banyak adegan kekacauan dan pertempuran yang ditampilkan. Makanya Motion Picture Association of America (kayak badan sensor-nya gitu deh) memberi label “PG” alias “Parental Guidance suggested” untuk film ini.

Selain Half Blood Prince, The Prisoner of Azkaban juga punya label yang sama. Tapi ada kabar bagus buat yang kangen pingin nonton Quidditch. Tenang ajaaa…, setelah absen nongol di dua film Harry Potter sebelumnya, David Yates (sutradara) akhirnya menyajikan pertandingan Quidditch full seperti yang ada di The Sorcerer’s Stone.

Seperti pada film-film Harry Potter sebelumnya, Half Blood Prince nggak setia dengan bukunya. Ada cerita penting di buku yang nggak dimasukkan di sini, dan ada beberapa adegan tambahan yang nggak ada di buku. Katanya sih supaya makin seru…!!

Film keenam dari serial HARRY POTTER disutradarai oleh David Yates yang juga menyutradarai film kelimanya, HARRY POTTER AND THE ORDER OF THE PHOENIX.

Film ini menghabiskan biaya sekitar Rp. 2,5 triliun rupiah.

Berikut Trailler Film HARRY POTTER AND THE HALF-BLOOD PRINCE






Sumber : KapanLagi.com

DESAIN LAPTOP MASA DEPAN

Perkembangan teknologi komputer semakin pesat. Dulu, komputer PC dengan tipe processor Intel 80286 sudah terasa sangat canggih. Jika dibandingkan dengan sekarang, mungkin tipe itu sudah sangat tidak berharga buat kita. Apalagi jaman sekarang, teknologi semakin canggih. Komputer yang dulunya berukuran besar, saat ini dibuat semakin kecil saja.

Mungkin diantara kita sudah tidak asing lagi dengan Laptop ataupun Notebook. Ukuran nya yang mini dan dapat di bawa kemana saja membuat benda yang satu ini banyak diminati orang-orang saat ini. Tipe, ukuran, bentuk maupun modelnya sudah beraneka ragam.

Hanya dalam kurun waktu sekitar 15 tahun, perkembangan teknologi komputer sudah tidak dapat dibendung lagi. Semakin hari ukurannya semakin kecil dan semakin unik, dan fungsinya pun semakin praktis.

Berikut ini dapat kita lihat desain-desain laptop masa depan yang semakin praktis dan semakin canggih.


Canova Dual Screen Laptop memiliki dua layar, multi layar sentuh dan sangat mudah digunakan. Tidak hanya bisa digunakan untuk menangani tugas-tugas komputasi anda sehari-hari tetapi juga dapat digunakan untuk membaca artikel di laptop.


Zoom vaio notebook ini memiliki layar kaca yang holographic transparan.



DesCom pada dasarnya two in one konsep laptop yang seamlessly terintegrasi di dalam meja.



Keunggulan dari laptop MacTab adalah keyboard nirkabel yang tipis.


Konsep ekologi laptop LG menggunakan bahan bakar sel baterai dan fitur teknologi layar organik (OLED), konsep laptop ini menerima Penghargaan terbaik Red Dot untuk konsep desain.


Konsep laptop Compenion yg dibuat oleh Felix Schmidberger terdiri dari dua layar OLED geser, yang salah satunya dapat digunakan sebagai keyboard.


AMOLED merupakan konsep notebook dari Samsung yg memiliki desain unik, tipis, dan licin. Juga memiliki keyboard sentuh yang sensitif.



Konsep utama laptop dari Traveler adalah sistem navigasi GPS, dengan penyimpanan internal untuk foto / data dan juga built-in fungsi geotag sehingga Anda selalu tahu di mana Anda mengambil foto.


Canvas adalah konsep laptop futuristik yang digunakan untuk memberikan kualitas yang lebih baik bagi para desainer dengan fitur touchscreen yang sangat tipis.



Konsep laptop Macbook 0801 oleh Isamu Sanada seperti versi hitamnya Macbook Air. Laptop ini memiliki sebuah keyboard ultra tipis dan desain yang sangat licin.

Silahkan Anda memilih model yang anda sukai.....

[www.kaskus.us/arieee]

Kamis, 09 Juli 2009

SURAT DARI SANG KHALIQ; SEBUAH PERINGATAN

Kemarin setelah pencontrengan, aku sempat mampir di Salon langganan saya, buat ngerapiin rambut yang sudah mulai gondrong, mumpung lagi cerah dan nggak ada antrian seperti biasanya.

Saat sedang dicukur, saya memperhatikan helaian rambut yang nyangkut di kain putih yang terikat di leher aku, dan ternyata ditengah rambut hitam itu ada beberapa helai rambut yang berwarna putih,
Mang,... rambut putih itu rambut aku yah?
(tanyaku setengah kaget pada Mang Udin yang tengah asyik menggunting rambut aku).
Ya..iyalah, emang rambut tetangga?
Yang dicukur khan kepala sampeyan,....(Jawab Mang Udin dengan logat Maduranya yang khas).

Tika adik Mang Udin yang tengah mempreteli rambut seorang Ibu yang usianya sedikit diatas usia saya hanya nyengir, sambil nyeletuk,

Bang Iwan udah ubanan yah?.
Iya nih Tik,...
kirain rambut Mang Udin yang jatoh,
ternyata rambut Abang,......
Bang Iwan udah tua yah Tik?

Tika senyum sambil menjawab : Tidak juga koq Bang,....

malah ada yang lebih muda ubannya lebih banyak, tuh si Jhon anak tukang bakso belakang rumah, usianya baru 21 tahun ubannya udah bejubel......

Beberapa saat kemudian kerjaan Mang Udin kelar merapikan rambut aku yang hampir bertepatan dengan kelarnya kerjaan Tika merapikan rambut Ibu yang disebelah aku.

Ketika aku permisi untuk pulang, tiba2 hujan deras,.... wah busyet dah, jadi telat blogwalking nih.

Aku memperhatikan Ibu yang dilayani oleh Tika tadi juga udah siap pulang, dan ternyata sangat ayu dengan mengenakan Jilbab dan tentunya hasil kerja dari Tika nggak keliatan.

Ibu mungkin menunggu jemputan yah? Aku mulai membuka pembicaraan.
Iya nih Bang,.....(Busyet dah , manggilnya Abang. Pasti ikut2an ama Tika nih)
Kenalin Bang,...... Saya Astuti, panggil aja Tuti. Dokter yang baru minggu kemaren tugas disini.
Oh yah,... Aku Iwan,... (sambil menyambut jabatan tangannya)

Dalam beberapa saat kemudian, kami berempat sudah terlibat dalam pembicaraan yang sangat akrab,..........
Oh yah, ..Saya denger tadi Bang Iwan ngomongin soal rambut uban yah ?,........

gini yah Bang......... dengerin.
Pada umumnya seiring dengan bertambahnya usia seseorang, warna rambut yang hitam akan berangsur-angsur berubah menjadi putih, yang biasa kita sebut “uban”. Kemunculan uban sangat erat kaitannya dengan pigmen (zat warna) rambut yang disebut dengan melanin.
Ada dua jenis melanin yaitu eumelanin yang berwarna hitam atau coklat tua, dan pheomelanin yang berwarna kuning kemerah-merahan. Dua zat warna ini dibuat oleh sejenis sel yang disebut melanocyte yang terletak di pangkal rambut dan di bagian dasar dari lapisan kulit terluar atau epidermis. Kata para ahli, produksi pigmen rambut dikontrol oleh gen, yang salah satunya bernama gen MC1R.

Kirain mIRC dok,....... aku menyela penjelasannya.
Wah bang Iwan ini,... dengerin dulu dong ,... kalo mIRC itu buat chating,......
Jangan dipotong dulu deh,.... Chatingnya entar belakangan.

Jadi, penyebab rambut bisa berubah warna dari hitam menjadi putih yaitu hilangnya zat pewarna (melanin) pada rambut. Sementara jika warna rambut belum putih benar artinya masih ada melanin pada rambut, tapi jumlanya sedikit. Selain faktor usia, banyak sedikitnya kandungan melanin pada rambut juga bisa dipengaruhi oleh faktor genetik. Seperti mungkin yang Neng katakan tadi, (sambil menunjuk si Tika) .

Ada orang yang sudah beruban, padahal usianya masih 20 tahunan, dan sebaliknya ada orang yang sudah berusia 60 tahunan tapi rambutnya masih hitam legam, dalam kasus seperti ini, faktor genetiklah yang lebih banyak berperan.

Lalu, bagaimana proses hilangnya pigmen dari rambut seseorang dok..?
(aku nanya lagi deh biar kuliahnya agak panjang dikit)

Kalau yang itu sampai sekarang, para ahli masih belum punya jawaban yang benar-benar pasti soal ini. Yang jelas, ketika rambut mulai berubah warna, melanocyte (sebagai pabriknya zat warna) masih ada, tapi tidak aktif. Kemudian secara perlahan, jumlah melanocyte semakin berkurang hingga akhirnya tak ada lagi melanin yang diproduksi.
Namun Bang Iwan nggak perlu resah hanya karena tumbuhnya uban, itu alamiah koq Bang,...(Wadduh,..sampai pagi dikuliahin oleh Dosen ginian pasti tahan deh).

Dan perlu Bang Iwan ketahui, bahwa tumbuhnya uban juga merupakan sebuah pertanda ataupun orang tua kita biasa menyebutnya sebagai surat peringatan dari Sang Khaliq,......... Bersyukurlah masih ada peringatan seperti ini, karena hal ini dapat menjadi media introspeksi bagi kita semua, tentang pertambahan umur kita. Dan selanjutnya akan menjadi bahan perenungan tentang apa yang telah dan akan kita perbuat dalam mengisi saat-saat pertambahan uban kita sebelum menghadap kepada-Nya.

“Emang komplit bu dokter nih,... bisa beri kuliah plus ceramah agama pula”,
Aku nggak rugi deh, kenalan ama dokter, ... (aku menyela pembicaraannya)
Entar dulu bang,... belon selesai nih.....

Kalau dihubungkan dengan proses penciptaan manusia, Allah telah menciptakan segala sesuatu dengan sangat sempurna. Mari perhatikan tubuh kita, mulai dari ujung rambut hingga ke ujung jari kaki, terdapat ribuan, bahkan jutaan bagian-bagian kecil dan rumit yang membentuk tubuh kita. Ketiadaan satu bagian saja dapat membuat tubuh kita menjadi tidak sempurna dan tidak berfungsi dengan baik.

Tampaknya ceramahnya tambah jauh nih,.... namun tiba2 sebuah mobil yang berlabel Puskesmas Keliling sudah membunyikan Klakson berhenti tepat di depan Salon.

Bu dokter Astuti,... menghentikan ceramahnya, Oh yah Bang,... Aku pamit dulu yah, kapan2 mampir di Puskesmas, tapi bukan dengan status Pasien loh,...melainkan teman diskusi.

Dokter Astuti,... setengah berlari keluar dan langsung naik ke mobil sambil melambaikan tangan kepada kami bertiga. Aku memandangi kepergian mobilnya sampai hilang dari penglihatanku dengan perasaan kagum....

Hujan bertambah deras, saya harus tinggal menunggu hujan reda,..... saya kembali merenungkan apa yang dijelaskan oleh Dokter Astuti tadi,..............

Ingat ama materi pembicaraannya atau dokternya nih Bang..?
(tiba-tiba Tika setengah teriak membuyarkan lamunan aku).

Aku nambahin aja,........ “Ingat dua2nya Tik”
“Awasloh Bang, entar gue bilangin mamanya anak2........”

Si Tika emang rada usil orangnya, tapi hatinya baik dan memberikan layanan yang sama pada semua pelanggannya, makanya .... langganan Salon Mang Udin jadi banyak.

Hujan mulai reda,... aku bergegas keluar sambil ijin ama Mang Udin dan Tika.
Makasih yah Mang,... Tik,... jalan2 kerumah.

Assalamu alaikum.

Siang ini, aku mendapatkan pembelajaran berharga. Saya teringat Firman Allah yang artinya. :
Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan, dan hati agar kamu bersyukur. (QS. An Nahl, 16:78)

Subhanallah Walhamdulillah, Mahasuci Allah, Sang Mahasempurna.

Rabu, 08 Juli 2009

ILUSI ; SANG PEMIMPI

Halimun biaskan jatidiri
Angan berada di ujung cakrawala
Sukma bertaut dalam semu yang tak berakhir
Kehampaan akrab dalam kesejatian

Kau berwujud tanpa makna
Aku ditelan debu
Diterbangkan oleh angin
Diombang-ambingkan riak yang nisbi
Dihempas dalam asa yang tak pasti

Kehilangan........
Kekosongan.......
Keharuan.......
Kehampaan.....
Kekhawatiran......
Ketakutan........
Berkumpul berbaur jadi satu
Berpesta dalam benak yang terlanjur picik

Harfa cinta yang menggairahkan
Yang gemanya membuat tujuh langit berputar
Yang gaungnya membuat tujuh samudera bergetar
Yang bahananya membuat tujuh bidadari terpikat,

Ada misteri dibalik makna yang tak terungkap
Ada rahasia dibalik kiasan yang mana realitas berwujud
Ada cinta yang setiap saat mewarnai segala yang lain.

Aku tersesat di tengah keramaian hati Sang Pencinta
Di satu arah nampak keteguhan, ketegaran dan keperkasaan
Di arah lain nampak kepasrahan, kelembutan dan kebutuhan

Yang datang sebagai pemuja dan pencinta
Berkorban dengan gairah sebagi tumbal
Berharap jadi pilihan yang terkasih
Menanti dengan tulus
Menunggu dengan sabar

Namun...................................

Kebersamaan adalah sebuah takdir


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Blogger Templates