Piala AFF 2010 telah usai. Malaysia berhak menjadi negara ASEAN keempat yang berhasil mengangkat trofi lambang supremasi sepakbola Asia tenggara setelah Thailand, Singapura dan Vietnam. Selain pesta kemenangan Harimau Malaya, beberapa catatan penting lainnya juga ditorehkan dalam hajatan di bulan penutup tahun 2010 ini.
Gelar Juara
Malaysia berhak menjadi juara setalah unggul agregat 4-2 atas Indonesia. Dalam final leg 1 di Bukit Jalil, Mohd Safee cs unggul mutlak 3-0. Kemenangan Indonesia 2-1 di Gelora Bung Karno tak cukup untuk menahan Harimau Malaya menjadi negara keempat setelah Thailand, Singapura dan Vietnam sebagai yang terbaik di Asia Tenggara.
Pemain Terbaik
Sebuah gelar hiburan jatuh kepada Indonesia. Kegagalan menjuarai ajang yang kali pertama diadakan 14 tahun silam ini terhibur dengan gelar pemain terbaik turnamen. Kapten tim Firman Utina yang gagal mengeksekusi tendangan penalti krusial dalam leg 2 final terpilih menjadi pemain terbaik. Pemain yang tak tampil 90 menit dalam final di Gelora Bung Karno tersebut berhasil menyarangkan dua gol sepanjang turnamen dan memimpin Indonesia hingga ke partai puncak.
Top Skorer
Lima gol menjadi rekor mini dalam sejarah top skorer Piala AFF. Mohd Safee bin Mohd Sali menambah tiga gol di dua laga final setelah dua golnya di semifinal menjadikan dirinya jauh meninggalkan catatan tiga gol penyerang Indonesia Cristian Gerard Alvaro Gonzalez. Mohd Safee benar-benar bermental juara saat bermain di partai-partai genting.
Rekor Penonton
Partai final leg 2 antara Indonesia melawan Malaysia disaksikan tak kurang dari 95 ribu pasang mata. Jumlah penonton ini menjadi yang terbanyak sepanjang penyelenggaraan Piala AFF 2010. Gelora Bung Karano pantas bangga menjadi stadion yang membuat banyak pihak merasa takjub. Selain Simon McMahon, Alfred Riedl, Irfan Bachdim pun menyebut atmosfir suporter di Gelora Bung Karno, luar biasa.
Naturalisasi
Ajang kedelapan Piala AFF tahun ini menyuguhkan warna lain dari Asia Tenggara. Wajah-wajah Eropa dan latin banyak menghiasi pertandingan. Setelah Singapura mulai menggunakan jasa pemain asing beberapa tahun silam, kali ini Indonesia, Vietnam dan Filipina tak mau kalah. Filipina secara ekstrim menaturalisasi sembilan pemain keturunan untuk membawa prestasi gemilang. Untuk kali pertama, Filipina mampu maju ke babak semifinal.
Sinar Laser
Jika pada tahun 1998 gol bunuh diri Mursyid Efendi menjadi cerita unik Piala AFF (Piala Tiger), kali ini sinar laser menjadi topik utama. Pelakunya tak lain adalah suporter tim juara Malaysia. Oknum suporter di Bukit Jalil dua kali mengganggu lawan Malaysia Vietnam dan Indonesia. Bahkan dalam leg 1 final, pertandingan sempat dihentikan selama enam menit akibat insiden sinar laser tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar