Mangalitza, Babi Berbulu Domba Dari Balkan

Untuk orang yang belum pernah melihat mangalitza sebelumnya, binatang ini tampak seperti binatang jadi-jadian. Karena meskipun sepintas tubuhnya mirip domba tapi wajahnya tampak jelas adalah . . babi.

Meskipun “bulu-bulu domba”nya tampak seperti tempelan, tetapi asli lho! . . memang seperti itulah penampilan fisik dari mangalitza. Babi jenis ini banyak terdapat di wilayah Hungaria dan sebagian wilayah Balkan lainnya.


Bulu-bulu lebatnya mempunyai beberapa macam warna, ada yang pirang (blonde), ada yang hitam, dan ada pula yang krem, dan ada pula yang berwarna merah. Bulu-bulu lebat mereka melindungi mereka dari cuaca dingin di habitat mereka.


Nenek moyang babi ini adalah babi jenis Bakonyi dan Szalontai yang merupakan babi asli Hungaria, yang disilangkan dengan babi jenis Simadija dari Serbia, pada sekitar tahun 1830-an.


Hasil persilangan dari ketiga jenis babi berbulu ini menghasilkan jenis babi baru yang berbulu lebih lebat yang kemudian dikenal dengan babi mangalitza ini.


Seperti halnya babi biasa, babi mangalitza ini juga diternakkan. Hungaria memproduksi sekitar 60 ribu daging mangalitza per tahunnya untuk konsumsi lokal dan ekspor.
Binatang ini memasuki usia dewasa dan layak potong pada usia 10 hingga 13 bulan.


Di Inggris mangalitza dinyatakan sebagai binatang langka dan dilindungi, sehingga tidak dikonsumsi sebagai hidangan.


Sayang kebun binatang di Indonesia belum mendatangkan binatang ini sebagai bagian dari koleksinya, mungkin karena binatang ini tidak tahan tinggal di wilayah tropis.