Kaitan antara status ekonomi dengan kesehatan kini makin sering dikaji. Penelitian teranyar menunjukkan, orang yang punya banyak utang ternyata beresiko dua kali lebih besar mengalami kegemukan.
Orang yang punya utang serius, atau mereka yang tidak mungkin membayar utangnya sesuai waktu yang ditentukan, menurut para ahli dari Jerman punya risiko kegemukan lebih besar dari orang yang tak berutang.
Eva Muenster, peneliti dari the University of Mainz dan timnya, mengatakan penduduk di Eropa dan Amerika Serikat, banyak yang memiliki utang serius. Diperkirakan, di Jerman dari tiga juta rumah tangga, 7,6 persennya termasuk dalam kriteria berutang serius.
Untuk menganalisa bagimana utang berpengaruh pada kesehatan, tim peneliti melakukan survei pada 949 orang yang mendapat konseling mengenai keuangan di dua tempat di Jerman dan dibandingkan dengan 8.318 orang yang berpartisipasi dalam survei melalui telepon.
Orang-orang yang berutang pada umumnya memiliki ciri berusia muda, kurang berpendidikan, miskin, serta mengalami depresi dan kegemukan atau obesitas. Sekitar 25 persen dari kelompok orang yang punya utang ternyata mengalami kegemukan. Selain itu mereka juga perokok.
Menurut Muenster, faktor psikologi, terutama akibat stres dan depresi sangat berperan terhadap tingginya risiko kegemukan pada orang-orang yang berutang tersebut. Selain itu, faktor keuangan yang berantakan membuat mereka tak bisa membeli makanan yang sehat, seperti buah-buahan, dan memilih membeli makanan instan yang tinggi kalori dan garam.
sumber : KOMPAS.com
Orang yang punya utang serius, atau mereka yang tidak mungkin membayar utangnya sesuai waktu yang ditentukan, menurut para ahli dari Jerman punya risiko kegemukan lebih besar dari orang yang tak berutang.
Eva Muenster, peneliti dari the University of Mainz dan timnya, mengatakan penduduk di Eropa dan Amerika Serikat, banyak yang memiliki utang serius. Diperkirakan, di Jerman dari tiga juta rumah tangga, 7,6 persennya termasuk dalam kriteria berutang serius.
Untuk menganalisa bagimana utang berpengaruh pada kesehatan, tim peneliti melakukan survei pada 949 orang yang mendapat konseling mengenai keuangan di dua tempat di Jerman dan dibandingkan dengan 8.318 orang yang berpartisipasi dalam survei melalui telepon.
Orang-orang yang berutang pada umumnya memiliki ciri berusia muda, kurang berpendidikan, miskin, serta mengalami depresi dan kegemukan atau obesitas. Sekitar 25 persen dari kelompok orang yang punya utang ternyata mengalami kegemukan. Selain itu mereka juga perokok.
Menurut Muenster, faktor psikologi, terutama akibat stres dan depresi sangat berperan terhadap tingginya risiko kegemukan pada orang-orang yang berutang tersebut. Selain itu, faktor keuangan yang berantakan membuat mereka tak bisa membeli makanan yang sehat, seperti buah-buahan, dan memilih membeli makanan instan yang tinggi kalori dan garam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar