Social Icons

Pages


Tampilkan postingan dengan label Zona Misteri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Zona Misteri. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 09 Agustus 2014

Seputar Mitos Dan Kenyataan Manusia Srigala

Herodotus, sejarawan Yunani dari abad V SM, mengatakan pada + 2.400 tahun lalu, bahwa penduduk di daerah yang sekarang bernama Lithuania dan Polandia, mengaku berubah menjadi manusia serigala selama beberapa hari dalam setahun.


Baru di abad 1 SM Virgil sebagai penulis Latin yang pertama kali menyebut-nyebut soal takhayul ini, kemudian diikuti oleh Propertius, Servius, dan Petronius. Petronius yang kepala urusan hiburan zaman pemerintahan Kaisar Nero (54 – 68) bertutur tentang manusia serigala dalam bentuk sastra roman Satyricon. Dengan bumbu terang bulan, pekuburan, dan luka abadi setelah kembali jadi manusia, membuat roman itu sebagai bacaan hiburan.

Sebagian tradisi Roma dan Yunani menganggap manusia berubah jadi serigala sebagai hukuman dewa, karena ia telah mempersembahkan korban berupa manusia, ujar Pliny (61 – 113).

Meski baru abad XVIII kisah tentang manusia serigala diterbitkan, bukan berarti orang berkurang minat terhadap manusia serigala. Justru kepercayaan itu demikian kuat, bahkan sering diterima sebagai kebenaran, bukan fiksi.

Menurut kepercayaan lama ada tiga macam manusia serigala. Pertama, yang memperolah kemampuan itu melalui keturunan. Konon, kutukan terhadap nenek moyang menjadikan setiap keturunannya menjadi manusia serigala. Kedua, orang yang dengan sukarela jadi serigala dengan alasan dan tujuan jahat. Sedangkan yang terakhir adalah manusia serigala berhati lembut dan baik. Kondisinya yang tidak lazim, malah membuatnya merasa malu.


Sebenarnya, transformasi sering dilakukan oleh dukun-dukun suku tertentu dengan tujuan baik untuk mengatasi masalah di kelompoknya. Saat langka makanan, misalnya, si dukun bisa saja berubah ujud menjadi binatang jadi-jadian serupa makhluk yang akan diburu, supaya lebih mudah melacak buruan itu.

Ada juga yang tidak berubah ujud tetapi meminjam tubuh binatang untuk memata-matai, menyantet, atau sekadar menakut-nakuti musuh.

Kasus manusia serigala yang mencolok terjadi di Prancis, awal abad XVII. Adalah Jean Grenier (13) yang merasa yakin dirinya manusia serigala. Di pengadilan Bordeaux, Grenier mengaku, 2 tahun sebelumnya membuat perjanjian dengan setan di hutan. Dengan kulit serigala yang menurut pengakuannya pemberian setan, tiap malam ia bisa berkeliaran sebagai serigala, namun di siang hari kembali ke bentuk manusia. Ia telah membunuh dan memangsa beberapa anak kecil yang sendirian di ladang, juga menculik bayi yang ditinggal di rumah.

Sejauh menyangkut perilaku kanibalisme, penyelidikan menunjukkan kebenaran pengakuannya. Namun dari sudut kedokteran, remaja ini digolongkan penderita lycanthropy. Kelainan jiwa ini menyebabkannya berkhayal tubuhnya berubah bentuk menjadi hewan. Menilik usianya yang masih belia, Grenier cuma dihukum kurungan seumur hidup di Biara Fransiskan, Bordeaux.

Perubahan Grenier dengan menyamar di bawah kulit serigala serupa dengan cara transformasi manusia beruang di Skandinavia yang menggunakan kulit beruang. Selain kulit binatang, konon ada alat lain, yaitu korset. Ada yang terbuat dari kulit asli binatang, ada yang dari kulit manusia yang dihukum gantung. Dua alat itu banyak dipakai di Prancis, Jerman, Skandinavia, dan beberapa negara Eropa Timur. “Benda sakti” lainnya adalah salep khusus berisi ramuan dari kelompok tanaman solanaceae yang membangkitkan halusinasi.

Selain itu ada lagi alat dan cara untuk bertransformasi yang berupa jimat, ramuan, dan mantera pemujaan pada iblis. Khusus pemakaian jimat, justru orang di sekitar si pemakai yang terpengaruh seakan melihat manusia serigala, padahal si pelaku tidak berubah. Di luar saat bulan purnama, perubahan sering terjadi spontan dan lepas dari kendali pelakunya.

Penampilan si pelaku yang menakutkan, tindak kejahatannya yang mengerikan, dan terutama karena kengerian terhadap kekuatan setan, membuat manusia serigala jadi obyek yang harus diburu dan dimusnahkan. Penghukuman terhadap mereka terjadi di hampir sepanjang sejarah di Eropa. Malah pelaku kejahatan apa pun dengan mudahnya dapat dijuluki manusia serigala.

Pembunuhan massal sering disebut akibat kejahatan serigala. Seperti yang menimpa Peter Stubbe di tahun 1590 (ada yang menyebut Peter Stump di tahun 1589) dari Bedburg, dekat Cologne. Ia dituduh sebagai serigala yang kanibal setidaknya pada 2 pria, 2 wanita hamil, dan 13 kanak-kanak, dan inses dengan adik perempuannya.

Hukuman yang diterimanya luar biasa. Setelah dicabik-cabik dengan penjepit, dilindas roda, dipancung, akhirnya tubuh tanpa kepala itu dibakar. Hukuman bakar hidup-hidup juga diberlakukan untuk gundik dan anak perempuannya.

Di Prancis dan Jerman, manusia serigala biasanya memang dibakar atau digantung. Seperti yang terjadi terhadap lebih dari 200 laki-laki dan perempuan Pirenea (antara Prancis dan Spanyol) di seputar abad XVI, karena diduga manusia serigala.

Menurut Elton B. McNeil dalam The Psychoses (1970), demam berburu manusia serigala bisa disamakan dengan perburuan terhadap penyihir. Secara kejiwaan mereka yakin, orang akan diberkati bila mampu menangkap pelayan atau sekutu iblis.

Tak heran, saat itu di Prancis banyak ditemukan manusia serigala kagetan. Dalam satu periode – antara 1520 – 1630 – di Prancis tercatat 30.000 kasus manusia serigala.

Ada beberapa patokan untuk menentukan apakah seekor serigala jadi-jadian atau tidak. Konon, manusia serigala akan mempertahankan suara dan mata manusianya. Sedangkan menurut suku Indian, yang berubah jadi serigala hanya bagian kepala, tangan, dan kaki.

Dalam ujud manusia, ada beberapa ciri khas yang membedakannya dengan manusia biasa. Dua ujung alisnya saling bertemu di tengah, jari-jari tangannya yang panjang agak kemerahan, dengan jari tengah yang sangat panjang. Selain telinganya agak ke bawah dan sedikit ke belakang, tangan dan kakinya cenderung berbulu lebat.

Rasa takut terhadap manusia serigala lebih mudah dipahami dengan mengetahui alasan takut terhadap serigala. Sebelum abad XX di Eropa dan Asia Utara, serigala dianggap binatang paling cerdik yang berbahaya bagi manusia dan ternak. Apalagi bila serigala itu gila. Cukup sekali gigit korbannya bisa tewas mengerikan. Sampai-sampai ada institusi pemerintah Prancis yang khusus mengontrol serigala, paling tidak sejak pemerintahan Charlemagne (768 – 814), hingga abad ini.

Di Eropa pada abad pertengahan, serigala terkadang digantung bersebelahan dengan pelaku kejahatan di tiang gantungan, sebagai simbol ditaklukkannya kejahatan. Serigala pernah jadi masalah serius Irlandia abad XVII, sehingga sepotong kepala serigala sama nilai hadiahnya dengan kepala pemberontak.

Roh jahat dalam perjalanan astral
Pemahaman terhadap manusia serigala memasuki era baru menyusul keputusan terhadap Jean Grenier. Hakim-hakim di masa itu tidak mungkin lagi mengabaikan “koor” pendapat para dokter, yang yakin manusia serigala sebenarnya adalah penderita berbagai jenis dan tingkatan gangguan jiwa. Meski dokter Alfonso Ponce de Santa dari Spanyol masih menyebutnya sebagai gejala kemurungan jiwa akibat cairan tertentu yang dihasilkan empedu, yang diduganya telah menyerang otak.

Maka dibedakan antara makhluk mitos manusia serigala dan penderita kejiwaan (lycanthrope).

Lycanthropy berakar dari kata Yunani lycos artinya serigala dan anthropos atau manusia. Meski ada yang menyebut secara berbeda. Robert Burton dalam buku pengobatan klasik The Anatomy of Melancholy (1621) misalnya, menggunakan istilah kegilaan terhadap serigala.

Mula-mula lycanthrope dipakai untuk menggambarkan fenomena kuno berupa kemampuan orang bermetamorfosis jadi binatang. Namun lama-lama istilah itu diaplikasikan khusus untuk orang yang di alam subnormal yakin mampu berubah bentuk. Keyakinan itu dikuatkan dengan dorongan bersikap sadis dan obsesi terhadap darah dan daging yang terus bertahan dari waktu ke waktu di berbagai tempat – bahkan di negara beradab. Selera terhadap daging manusia itulah yang mengubah manusia menjadi monster. Namun secara nyata penderita lycanthrope tidak pernah berubah bentuk, suara, dan perilaku menjadi serigala.

Mengenai penampilannya yang tetap manusia, pada abad XV – XVI penderita lycanthrope berkilah, bahwa bulu-bulu mereka tumbuh di bawah kulit. Seperti yang terjadi di Padua, Spanyol, tahun 1541, ketika seorang petani dengan keji membunuh dan mengoyak-ngoyak tubuh beberapa orang korbannya. Saat tertangkap, ia mengaku sebagai serigala meski secara fisik tidak berujud binatang. Itu tak lain karena bulu-bulunya tersembunyi di bawah, bukan di atas, kulit. Untuk membuktikan ucapannya, penduduk segera memotong lengan dan kakinya. Alhasil, kecewa yang didapat, yang ada cuma darah, otot, dan tulang biasa.

Malah dalam buku klasik tentang sadisme, masokisme, dan lycanthropy Man into Wolf, antropolog Inggris Dr. Robert Eisler menyebut kemungkinan Adolf Hitler sebagai penderita lycanthropy. Ia merujuk pada kesaksian bagaimana sang Fuhrer memiliki kebiasaan menggigit karpet saat mengamuk.

Sedangkan manusia serigala adalah orang yang dengan kekuatan sihir atau mantera khusus dipercaya mampu mengubah diri menjadi serigala. Ia benar-benar serupa serigala baik keganasan, kekuatan, kelicikan, dan kecepatan larinya. Ia bisa bertahan dalam kondisi itu selama beberapa jam saja atau bahkan permanen.

Pendapat yang menguatkan keberadaan manusia serigala didukung oleh spiritualis Rose Gladden dengan dasar pemikiran perjalanan astral. “Katakanlah ada orang yang pada dasarnya jahat, suka dengan hal-hal yang mengerikan. Saat ia melakukan perjalanan astral, roh jahat yang banyak berkeliaran bebas di udara akan menangkap, mengubahnya menjadi serigala atau binatang lainnya, dan memanfaatkannya untuk tujuan keji.”

Minggu, 16 Januari 2011

Ophiuchus Zodiak Terbaru ke-13, Apakah Zodiak Anda Berubah?

Bila selama ini kita hanya mengenal 12 zodiak yang melingkupi tanda kelahiran kita, maka sekarang tidak lagi. Ada rasi bintang baru yang ditambahkan dalam daftar zodiak kita, yakni Ophiuchus, yang sekaligus menambah jumlah zodiak menjadi 13.

Ophiuchus

Astronom Parke Kunkle mengatakan bahwa karena perubahan alignment equatorial Bumi tanggal zodiak banyak yang berubah,. kerena itu lahirlah tanda Zodiac 13 yaitu Ophiuchus.Zodiak

Kunkle mengatakan bahwa akibat pergerakan Bumi dan Matahari maka terjadi tanda-tanda perubahan secara bertahap, sebagaimana yang diduga sebelumnya.

Perubahan ini tidak terjadi seketika. Ke-12 zodiak yang ada sekarang ini berlaku untuk jangka waktu yang berbeda sepanjang tahun hampir 3.000 tahun yang lalu, ketika astrologi mulai, dan sejak itu posisi bumi dalam kaitannya dengan matahari telah berubah.

Tanda zodiak ke-13, tidak seperti 12 tanda-tanda lain. Zodiak ini digambarkan dengan orang yang nyata. Pada abad 27 SM di Mesir Kuno tinggal seorang pria yang dikenal sebagai Imhotep. Orang Yunani kuno lebih mengenal Imphotep sebagai ‘Aesclepius’. Ciri-ciri yang sama dengan nama yang berbeda.

Salah satu kemampuan Imhotep adalah penyembuhan. Berdasarkan cerita legenda, dialah yang memperkenalkan cara penyembuhan penyakit kepada umat manusia. Pengetahuannya tentang obat-obatan sangat luas.

Bahkan, ia dikenal sebagai seorang yang ahli dalam meramu obat. Simbol ular yang masih digunakan hingga saat ini untuk melambangkan profesi medis, juga digunakan untuk mewakili Imhotep.

Uraian berikut ini adalah berkaitan dengan zodiak baru, Ophiuchus :

- Banyak orang yang iri akan kesuksesan yang dicapainya sepanjang hidup
- Seorang pencari kebijaksanaan dan pengetahuan
- Dicemburui banyak orang
- Suka berkelana
- Flamboyan dalam berpakaian
- Menyukai warna-warna cerah
- Selalu diotoritaskan dalam segala hal
- Lebih condong berkerja sebagai arsitek besar atau pembangun
- Nomor 12 menandakan nomor keberuntungan orang yang dinaungi zodiak ini
- Kebanyakan orang yang lahir dalam zodiak ini memiliki keluarga besar, tapi meninggalkan rumah pada usia dini.

Berikut adalah daftar revisi zodiak terbaru.

Zodiac SignVersi LamaVersi Baru
Sagitarius22 November - 21 Desember18 Desember - 18 Januari
Capricorn22 Desember - 19 Januari19 Januari - 15 Februari
Aquarius20 Januari - 18 Februari16 Februari - 11 Maret
Pisces19 Februari - 20 Maret12 Maret - 18 April
Aries21 Maret - 19 April19 April - 13 Mei
Taurus20 April - 20 Mei14 Mei - 19 Juni
Gemini21 Mei - 20 Juni20 Juni - 20 Juli
Cancer21 Juni - 23 Juli21 Juli - 9 Agustus
Leo23 Juli - 22 Agustus10 Agustus - 15 September
Virgo23 Agustus - 22 September16 September - 30 Oktober
Libra23 September - 22 Oktober31 Oktober - 22 November
Scorpio23 Oktober - 21 November23 November - 29 November
OphiuchusTidak ada1 Desember - 17 Desember

Jumat, 14 Januari 2011

Misteri Patung yang Menangis Darah

Gereja Katolik sendiri amat berhati-hati menanggapi fenomena ini dan menetapkan standar tinggi bagi sebuah fenomena ‘weeping statue’ atau ‘weeping madonna’ agar diterima sebagai sebuah fenomena resmi yang diakui Gereja Katolik (dalam hal ini oleh Holy Office di Vatican). Diantaranya adalah: peristiwa patung menangis di Sicilia pada tahun 1949 dan baru direstui sebagai sebuah fenomena relijius secara resmi pada 29 Agustus 1963. Lalu peristiwa Our Lady of Akita yang diakui secara resmi oleh Holy Office.

Bagaimana dengan fenomena yang lainnya?

Date Location Claims Reference
1949 Syracuse, New York human tears — unverified
June 1985 Naju, South Korea tears of human blood, rejected by local bishop Catholic News
April 1997 till present Platina, Brazil statue of Our Lady of the Sacred Heart sheds a red liquid – unverified
March 2002 Messina, Sicily statue of Pio of Pietrelcina shed a red liquid, but was rejected by the Vatican
September 2002 Rockingham, Australia wept scented tears, apparitions, declared as fake
February 2003 Chittagong, Bangladesh unverified
September 2004 Baalbek, Lebanon appearance of scented oil, blinked and claimed a cure — not verified
November 2005 Sacramento, California tears of blood, called a hoax on the Paula Zahn TV show
March 2006 onwards Kerala, India tears of blood, appearance of oil, honey, milk — not verified
January 2006 till present Borġ in-Nadur, Birżebbuġa, Malta, tears of blood, appearance of oil, salt – unverified, self published claims

Banyak dari fenomena ini yang ditolak oleh Gereja, ada yang memang terbukti hoax, dan ada yg belum bisa diverifikasi kebenarannya meski umat di sana mengakui dari fenomena tersebut mereka menapatkan mukjizat kesembuhan, penguatan, dan lain lain.

Berikut ini sebagian kecil gambar-gambar Patung-Patung Menangis yang gue kumpulkan di internet:





 
Icon of St. Righteous Anna weeps tears of myrrh, Philadelphia, PA




 
Oil weeping Rosa Mystica statue, Greece


Sacred Heart picture of Jesus weeping blood, India

http://annunaki.wordpress.com/

Rabu, 12 Januari 2011

Misteri Stigmata

Stigmata (bentuk plural dari bahasa yunani: stigma yang artinya tanda) adalah tanda-tanda di tubuh seseorang yang mengikuti pola luka-luka penyiksaan dan penyaliban Yesus Kristus. Istilah ini sepertinya berasal dari Paulus yang dalam suratnya pada umat Kristen di Galatia menulis, “I bear on my body the marks of Jesus”. Seseorang yang mengalami stigmata disebut stigmatic. 

Nah kasus stigmata ini biasanya terjadi dalam lingkungan tradisi iman Katolik dan dialami oleh para biarawan/biarawati. Luka-luka stigmata ini bukan luka lama yang tidak diurus, tapi luka baru yang muncul tiba-tiba, dan mengeluarkan darah segar. Anehnya luka itu pun hilang begitu saja tanpa meninggalkan infeksi. Stigmata ini akan berulang-ulang terus dalam hidup stigmatic.

Cara Mendeteksi Benda Pusaka Bertuah

Hindari penipuan, kenali keris dari aromanya
Benda pusaka itu baik berupa keris, tombak, pedang, batu akik, maupun kayu, sering jadi rebutan setiap orang. Konon, dengan memiliki benda pusaka, niat dan keinginan apapun dapat mudah tercapai. Namun jangan pernah tertipu. Kehebatan benda pusaka sangat di tentukan oleh khodam yang bernaung di dalamnya.Lantas bagaimana cara mendeteksi apakah benda pusaka itu memiliki khodam atau tidak?

PERAN EMPU

Sebuah benda pusaka di kategorikan bertuah atau tidak? Tergantung siapa pembuat bendä2 bertuah itu.
  • Bila si empu kesaktianya tinggi, khodam biasanya dari jin-jin muslim.
  • Bila kesaktian si Empu rendah, khodam berasal dari siluman atau syetan.
Dan masing-masing khodam akan membentuk perilaku sang pemilik.
  • Bila pembawaan pemilik selalu mengarah ke hal-hal yang menyesatkan. Dpt di pastikan keris itu di huni khodam siluman.
  • Bila pengaruh aura benda pusaka sll positip, itu berarti berkhodam
Di Endonesia ada 2 generasi empu.
  1. Pada masa keemasan Mataram.
  2. Pada masa para masa para wali penyebar islam.
Proses PembuatanKeris
  • Tiap pamor membutuhkan 4o hari.
  • Pamor yangg timbul pada keris berasal dari goresan-goresan atau tempaan tangan si empu.
  • Tiap pamor di isi khodam bisa ratusan khodam.
CIUM BAU
  • Keluarkan keris dr sarungnya.
  • Cium baunya
  1. Bila berbau Kasturi mekkah bisa jd keris itu adalah peninggalan wali.
  2. Misik kobra, biasanya berasal dari zaman mataram.
  3. Kedua aroma tsb bukan berasal dr minyak wangi kasturi. Tapi dr tempaan tangan empu.
  4. Dan bau imi tdk akan hilang, meski usia benda itu sudah ratusan tahun, di rawat berkali2, bahkan di beri minyak wangi lain.
  5. Bila berbau anyir dr ujung hingga beberapa bagian tengah. Berarti keris itu telah digunakan untuk membunuh.
  6. Bau anyir itu berasal dr darah yg membeku. Selain itu,warna di ujungnya terlihat kusam.
UMPAN HEWAN.
  • Taruh keris di wadah yg sekitarnya di taruh beberapa butir beras atw makanan Hewan lain.
  • Hewan yg dpt di pancing untuk membuktikan adalah ayam, burung, kucing atw anjing.
  • Tunggu reaksi hewan.
  • Jika mendekat dan berebut makan, berarti pusaka itu sudah tidak memilikì tuah lagi. Khodam bisa jadi sudah pergi atau memang berpindah ke tempat lain.
  • Jika berbalik menjauh. Berarti benda bertuah itu masih memiliki khodam dan bertuah.
  • Jika Anjing atw kucing. Seolah2 menerkam. Berarti keris atau benda bertuah itu masih ada khodam yg kekuatanya lemah.D. Anjing atw kucing lari tunggang langgang. Berarti khodam itu jauh lbh kuat.
CERMIN
  • Sediakan cermin berukuran sedang.
  • Keluarkan keris dr sarungnya.
  • Taruh keris di belakang cermin, dg ujung menghadap kedepan.
  • Lihat dr depan, benda pusaka itu berubah mjd mahluk tertentu. Misal ular,macan, kera, dll .
  • Bisa dilihat secara kasat mata, meski benda pusaka itu di taruh di belakang cermin, yg biasanya tertutup kertas.
TERGANTUNG PEMILIK

Bagi orang2 tertentu bisa dirasakan melalui getaran aura yg di timbulkan.
  • Bilamerinding berarti Berarti khodam itu sangat kuat.
  • Bila tdk ada reaksi apa apa, bisa jadi khodam keris itu tdk ada.
  • Sebuah benda pusaka dpt di gunakan untuk berbagai keperluan. Tergantung niat dan tujuanya.
  • Inti kekuatan benda pusaka terletak pada khodam. Jika si pemilik berniat menggunakan benda pusaka itu untuk kesaktian, maka khodam di dalamnya tinggal di arahkan saja.
Jenis Khodam.
  • Khodam laki2. Untuk kesaktian, jabatan, dan gagah2an.
  • Khodam perempuan, untuk pelet, bisnis, kemakmuran dll.
  • Jadi, kalau sudah tahu khodam di dalam benda pusaka. Tinggal di sesuaikan saja dg permintaanya agar hasil maksimal.
  • Dg demikian, peluang tertipu oranglain pun dpt di minimalkan.
http://nugrozasik.wordpress.com/

    Asal-Usul Mustika Merah Delima

    Banyak sekali yg terbuai dengan kedahsyatan Mustika Mirah Delima (MD). Ada pula yg malah jadi korbanya. Batu yang banyak terdapat di Bali tersebut konon memiliki kekuatan ghaib. Diantaranya kebal terhadap senjata api dan rambut tidak akan mempan cukur. Selain bisa menaikan status sosial pemiliknya tentunya, karena barang ini langka. Baiknya hati – hati karena, meski anda sanggup membelinya, tapi anda belum tentu cocok dengan MD ini. Berikut Ulasanya:

    BENTUK

    Pengamat militer dan Tosan Aji MT Arifin, terdapat beberapa bentuk MD.

    Kelereng konon memiliki kekuatan ghaib untuk keamanan dan kesehatan pemiliknya atau orang lain yang menggunakanya.

    Bundar agak oval, model ini cocok buat urusan perdagangan atau manajemen.

    Oval, cocok buat berbisnis.

    Namun tidak semua orang dapat merawat batu yang bisa dijadikan khodam ini. Disamping itu harganya bisa mencapai milyaran. Itupun belum tentu asli.

    Menurut Soelung Loedhaya, spritualis asal Bali.

    Warna merah, ster putih 6, tanpa gelembung, mengkristal. Memiliki kekerasan 9. dan warnanya bisa bias sampai 21 gelas.

    Ada dua bentuk, yaitu mirah delima batu aji dan mirah delima mustika. Kebanyakan yang diburu kolektor adalah yang mustika. Biasanya yang namanya mustika, itu berasal dari alam halus. Karena susah dicari, maka benda itu dipalsukan dengan diberi fosfor. Agar menyala didalam air.

    Menurut RM Wisnu Agung Putra Diponegoro, MD itu di bagi 2.
    • MD yg terbuat dari Batu Kali. Di pasaran orang menyebut dengan Batu Merah Rubbi.
    • MD Asli. Artinya benar-benar memiliki kekuatan Ghaib.
    Menurut Gus Simon, Spiritualis asal Surabaya.
    • MD bentuknya kecil, tidak besar-besar seukuran biji merah delima.
    • MD bisa memendarkan cahaya merah dengan radius sangat luas. Bisa memendarkan sampai empatpuluh gelas.
    • Kegunaannya pun multifungsi. Tetapi yg utama adalah untuk kharisma, kewibawaan, dan penarik rejeki. Sedang untuk efek kekebalan, hampir semua batu mustika bisa memberikan efek kekebalan, bila sebelumnya di asma’ dahulu. Jadi kalau ada orang yang menawarkan Batu MD dghanya menawarkan kekebalan saja itu berarti palsu.
    CIRI- CIRI MD ASLI
    • Bentuknya kecil seukuran biji delima. Tidak besar. Kalau besar, dapat dipastikan palsu.
    • Warna merah tanpa gelembung dan mengkristal.
    • Taruh MD dalam segelas air. Rendam dalam segelas air. Jika bias menembus 7 gelas sampai 21 gelas dan tidak hilang dalam waktu satu bulan. Berarti asli. Sebab bisa saja penjual menggunakan fosfor. Jika direndam lama pasti kandunganya akan lemah.
    • Tembak rendaman gelas dg peluru. Jika gelas itu tdk pecah. Berarti asli. Bila menggunakan silet, perhatikan dua sisinya, sebab bisa saja satu bagian tumpul, satu bagian tajam.
    ASAL USUL

    MD adalah penjelmaan jin. Karena selain penangganan yg khusus, wadahnya pun harus khusus yg wujudnya mirip kepompong. Karena tanpa wadah itu, MD akan menghilang dg sendirinya. Kata MT Arifin.
    Menurut Soelung Loedhaya, spritualis asal Bali.

    MD bukan batu dari alam ghaib, tetapi batu yang mempunyai kekutan ghaib.

    Menurut RM Wisnu Agung Putra Diponegoro

    MD ini berasal dari buah delima berwarna merah. Tetapi buah ini sangat sulit didapati. Tidak semua biji delima merah bisa dijadikan MD, yg bisa memiliki kekuatan ghaib. Karenanya untuk bisa mendapatkanya harus memilh.

    MD asli ini hanya dimiliki oleh raja-raja jaman dahulu. Seperti Prabu air Langga, Gajahmada, dan Joko Tingkir. “Jadi kalau sekarang masih ada yang mengaku punya MD, berarti itu adalah batu mirah rubbi yg dikatakan MD”, Jelasnya.

    Menurut Gus Simon, spiritualis asal Surabaya.

    MD Berasal dari legenda Nabi Sulaiman, As. Yg mendapatkan batu langsung dari Allah SWT. Dan beliau berikan kepada seorang istri yang sangat di cintainya, Ratu Balqis. Namun karena tidak cocok, kemudian batu itu menghilang ketika beliau berlayar. Dari situlah banyak orang mencarinya. Sebab dipercaya dapat meningkatkan kewibawaan. Cara mendapatkanya pun tidak dengan jual beli. Tetapi Hibah.

    Berasal dari pertambangan Mogok – Myanmar.

    Tak jelas kapan tambang mogok ini ditemukan. Demikian tentang juga dengan Merah delima atau Batu Ruby. Tak banyak yang tahu. Namun berdasar legenda masyarakat setempat, penemuan batu mulia ini telah ada sejak jaman Budha berjalan di atas bumi.

    Dikisahkan: dahulu Kawasan Mogok adalah kawasan hutan belantara dan dihuni oleh burung-burung liar. Ketika itu, seekor burung elang terbesar yang pernah hidup di bumi, tengah berburu makan. Setelah mendapatkan buruanya, daging langsung di cabik-cabik oleh kuku-kuku tajam elang. Bersamaan itu tercabik pula sebuah batu keramat besar yang berada di puncak bukit. Tak sadar, batu itu bercampur dengan darah dan bercampur daging dan ikut termakan. Karena tdk bisa menelan, batu itu dibuang bersama darah segar yang masih menyelimutinya. Itulah batu merah delima atau batu rubi pertama kali muncul di dunia.

    Sejak itu, masyarakat Myanmar percaya, bahwa batu merah delima itu bisa ditemukan di sarang-sarang elang. Hal ini didasari oleh fakta bahwa, burung elang memang punya kebiasaan makan daging yang masih berdarah. Konon juga, sebenarnya batu itu adalah bukan batu, tapi benar-benar darah yang telah membatu. Itu sebabnya banyak orang percaya, bila batu ini dimasukan kedalam air, air itu akan berwarna merah.

    Tapi seiring dengan berjalanya waktu, manusia tdk mungkin mengintip satu persatu sarang elang. Mereka sadar, bahwa batu itu adalah bongkahan yang terselimuti tanah dan lumpur. Eksplorasi besar besaran baru dilakukan pada abad ke-6 Masehi. Saat itu berhasil menemukan bongkahan batu merah delima atau batu ruby yang diyakini terbesar di dunia. Beratnya mencapai 32Kg.

    Abad ke-15 dengan rakusnya bangsa barat menguasai desa Mogok, dengan (memanfaatkan kelemahan raja Burma. Meski telah mati-matian mencari, hingga sekarang belum pernah menemukan batu yang demikian besar untuk dibanggakan. Tak mengherankan bila batu ini mempunyai nilai jual yang selangit, karena tdk tersedia dlm jumlah besar dan sangat sulit mencarinya. Atau bahkan tidak ada sama sekali.

    Jadi kalau ada yang mengaku punya MD asli, dan menawarkan harga yang “Wah”, harap hati-hati karena walau anda sanggup membeli, tapi belum tentu MD itu cocok dengan anda. 

    http://nugrozasik.wordpress.com/

    Selasa, 11 Januari 2011

    Fenomena Terbakarnya Manusia Secara Tiba-Tiba

    Salah satu fenomena paling aneh di dunia adalah Spontaneous Human Combustion (biasa disingkat SHC). Apa itu SHC? SHC yg secara harfiah bisa diartikan "terbakarnya manusia secara tiba-tiba" merupakan peristiwa di mana tubuh seseorang tiba-tiba terbakar sementara di sekitarnya tidak ada sesuatu semisal api atau sebangsanya yang memicu kebakaran.

    Yang lebih janggal, seringkali tubuh korban bisa hangus hingga begitu parah, tapi benda-benda di sekitarnya yang letaknya bahkan begitu dekat tidak mengalami kerusakan seolah-olah tidak tersentuh api sama sekali. Fenomena SHC menurut catatan bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, entah di tengah keramaian ataupun saat korbannya sedang sendiri.


    Studi mengenai SHC pertama kali dianggap dipublikasikan oleh Jonas Dupont pada tahun 1763 dalam buku berjudul "De Incendiis Corporis Humani Spontaneis" yang isinya mengenai kumpulan kasus SHC di masa itu.

    Para ilmuwan lainnya kemudian mulai melakukan kajian secara serius mengenai SHC & mengumpulkan berbagai macam kasus SHC yang pernah terjadi untuk diteliti lebih lanjut serta dicari penyebabnya.

    Cukup mengejutkan karena ternyata fenomena SHC yangg pernah terjadi relatif banyak dan itu belum termasuk kasus-kasus SHC yang tidak diketahui publik maupun yang terjadi di luar jangkauan mereka (pengumpulan data mereka umumnya sebatas di wilayah barat, terutama AS).


    Berikut adalah sebagian kecil dari daftar fenomena SHC yang diketahui yang kebanyakan berlokasi di Barat karena dari sanalah mereka berasal :

    Tahun 1731

    Seorang wanita yg diketahui sebagai Countess Cornelia di Bandi dari Cesena, Italia, ditemukan meninggal karena terbakar di lantai kamar tidurnya. Hanya kakinya yang masih memakai stocking dan sebagian kepalanya yang tersisa.

    Kasus itu dianggap membingungkan karena normalnya, dalam kasus kebakaran rumah, anggota tubuh terbakar lebih dulu barulah batang tubuhnya ikut terkena api, namun dalam kasus ini justru tubuh korban hangus hingga menjadi abu namun kaki dan kepalanya masih tersisa.

    Tanggal 27 Agustus 1938

    Phyllis Newcombe dan pria tunangannya Madge Knight baru saja meninggalkan pesta dansa pada tengah malam di Chelmsford. Tiba-tiba gaun yg dipakai Phyllis - yang terbuat dari bahan crinoline - menyala hebat dan ia terpaksa diangkut ke rumah sakit setelah sempat berhasil menanggalkan gaunnya.

    Sayang, ia meninggal beberapa jam kemudian. Dugaan awal, peristiwa itu disebabkanoleh puntung rokok, namun nyatanya gaun dari bahan yg sama tidak terbakar sama sekali sekalipun disundut dengan puntung rokok yg menyala. Keanehan lainnya, api seharusnya tidak menyala sebesar itu kecuali ada bensin atau minyak yg disiramkan pada saat itu.


    Akhir tahun 1950-an di London

    Seorang wanita sedang berdansa dengan pasangannya di diskotik. Tiba-tiba tubuh wanita tersebut diselimuti api dan ia meninggal sebelum api berhasil dipadamkan. Penyebab terbakarnya wanita itu masih misteri karena berdasarkan penuturan para saksi, tidak ada yang merokok dalam diskotik pada waktu itu dan tidak ada benda-benda mengandung api semisal lilin di atas meja.

    Oktober 1963

    Olga Woth meninggal karena terbakar hidup-hidup di dalam mobil. Tidak ada bau benda mudah terbakar seperti minyak yang tercium dan mobilnya sendiri sama sekali tidak terbakar.

    Tanggal 19 November 1963 di Sussex

    Madge Knight meninggal akibat terbakar ketika sedang tidur sendirian di kamarnya. Hal yg membingungkan, tidak tercium bahan-bahan mudah terbakar di lokasi & alas ranjangnya sama sekali tidak terbakar.

    Bulan Desember 1966

    Dr. John Irving Bentley ditemukan terbakar di dalam kamar mandi. Hanya kakinya yang tersisa, sementara barang-barang di kamar mandinya banyak yang tidak tersentuh api. Ini adalah salah satu kasus SHC yang paling terkenal.

    Tahun 1980 di Chesire, Inggris

    Susan Motteshead yang sedang memasak di dapur dan memakai piyama tahan api. Tiba-tiba muncul kobaran api beberapa detik dari punggungnya, namun tubuh dan rambutnya tidak terbakar sama sekali.

    Saat piyama yang dipakainya itu dicoba untuk dibakar oleh petugas pemadam kebakaran yang kemudian datang, piyama itu juga tidak bisa terbakar. Susan sendiri selamat dan tidak terluka sama sekali.

    (Kasus ini bukan soal SHC, namun masih berhubungan soal fenomena "api yg misterius') Dalam buku "Phenomena" yang ditulis Jonny Michell & Robert Rickard, diceritakan bahwa di akhir abad ke-19 ada seorang wanita bernama Jennie Morgan dari Missouri yang memiliki kemampuan khusus.

    Percikan bunga api muncul dari wanita itu ke barang-barang di sekitarnya. Ia juga diketahui bisa membuat orang lain pingsan ketika berjabat tangan dengannya.


    Ada beberapa hipotesis mengenai penyebab SHC. Salah satu hipotesis yang paling populer adalah yang dikenal sebagai "Efek Sumbu" (wick effect). Inti dari hipotesis itu adalah bahwa korban tiba-tiba tak sadarkan diri entah karena serangan jantung atau terlalu banyak minum alkohol. Sumber api di dekatnya, misalnya dari rokok, lalu mulai membakar tubuh korbannya dengan memakai lemak dan alkohol sebagai bahan bakarnya.

    Teori ini sendiri memiliki kelemahan seperti fakta bahwa banyak korban sedang melakukan aktivitas secara aktif saat SHC terjadi dan fakta bahwa sumber api kecil semisal rokok nyatanya sulit membakar tubuh manusia karena kalaupun kulit korbannya berhasil terbakar, sumber apinya sendiri sudah padam. Apalagi dengan teori ini, api akan menjalar pelan-pelan, sementara dalam kasus SHC api muncul secara mendadak dan seketika.

    Hipotesis lainnya adalah mengenai fenomena bahwa korban meninggal akibat adanya "penyimpangan" medan magentik bumi. Hipotesis itu menyatakan bahwa beberapa manusia memiliki kemampuan untuk "mengumpulkan" gelombang magnetik sehingga tubuhnya tiba-tiba terbakar ketika gelombang yang terkumpul cukup tinggi untuk membentuk api - yang juga merupakan salah satu bentuk gelombang.

    Ibaratnya kurang lebih seperti kaca pembesar yang mengumpulkan cahaya dan perlahan mulai membakar benda di titik fokusnya. Hal ini didukung oleh fakta bahwa terjadi kenaikan intensitas medan magnet pada beberapa fenomena SHC (lihat diagram). Namun, gagasan mengenai manusia yg bisa memfokuskan gelombang magnetis sendiri masih dipertanyakan.


    Masih ada hipotesis lain seperti mengaitkan fenomena SHC dengan kondisi kejiwaan seseorang. Dikatakan bahwa saat seseorang mengalami guncangan jiwa, oksigen dan hidrogen dalam tubuhnya akan mengalami reaksi berantai yang lebih lanjut menyebabkan ledakan dari dalam sel.

    Sebagian orang bahkan percaya bahwa SHC adalah fenomena supranatural yang berasal dari "sesuatu yang tidak terlihat dan tidak bisa dirasakan manusia".

    Satu hal yang pasti, sekalipun ada banyak hipotesis mengenai sebab fenomena SHC, belum ada penjelasan yang bisa menjelaskan fenomena SHC secara gamblang.

    Ratusan Binatang Mati Tanpa Sebab Yang Jelas

    Setelah Arkansas, sekarang giliran Louisiana dan Maryland. Pada hari senin tanggal 3 Januari 2011, paling tidak sekitar 500 bangkai burung ditemukan bertebaran di sebuah jalan di Pointee Coupee Parish, Louisiana.


    Lokasi ini berjarak sekitar 480 km dari Beebe, tempat sekitar 1.000 ekor burung ditemukan mati pada malam tahun baru kemarin. Di tempat lain di Maryland dan Brazil, sejumlah besar ekor ikan juga ditemukan mati. Apa yang sedang terjadi sesungguhnya? Tulisan ini sekaligus merupakan update dari tulisan sebelumnya.

    Kejadian yang berturut-turut ini membuat dunia maya menjadi lebih panas. Para ilmuwan iklim berpendapat kalau peristiwa ini diakibatkan oleh pemanasan global.

    Para penganut teori konspirasi percaya kalau peristiwa ini diakibatkan oleh eksperimen rahasia pemerintah sejenis Chemtrail atau HAARP, sedangkan sebagian lainnya percaya kalau peristiwa ini adalah tanda-tanda akan terjadinya bencana di tahun 2011.

    Jika hanya terjadi satu kali di satu lokasi, mungkin peristiwa ini tidak terlalu istimewa. Namun dalam waktu yang berdekatan terjadi 4 kali peristiwa kematian hewan dalam jumlah besar. Ini cukup menimbulkan tanda tanya. Apa yang sesungguhnya terjadi?

    Penyebab pasti kematian lebih dari 1.000 (sumber lain menyebutkan 5.000) burung Blackbird sayap merah di Arkansas masih belum tuntas. Namun laporan pendahuluan yang berasal dari Laboratorium Arkansas Livestock and Poultry Commission menyebutkan kalau burung-burung Blackbird dari Beebe mati karena luka akibat benturan.

    Keith Stephen, juru bicara Arkansas Game and Fish Commission, mengatakan kalau burung-burung itu menunjukkan bukti adanya luka berat di dada, gumpalan darah di rongga-rongga tubuh dan pendarahan internal yang cukup parah.

    Hatinya ditemukan dalam keadaan pucat yang mengindikasikan terjadinya kekurangan darah. Organ-organ tubuhnya tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit menular.

    Dr.George Badley dari Arkansas Livestock dan Poultry Commission yang memeriksa sampel bangkai menambahkan kalau perut-perut burung itu dalam keadaan kosong. Artinya, kemungkinan keracunan makanan bisa dihilangkan.

    Pada awalnya Dr.Badley percaya kalau sebuah badai mungkin telah menyebabkan burung-burung itu bertabrakan dan mati.

    "Malam itu terjadi beberapa kali badai petir." Katanya. "Blackbird sayap merah biasa terbang berkelompok. Mungkin sebuah badai telah meghisap mereka dan petir kemudian ikut menyambar. Itu perkiraan saya."

    Namun, Dr.Badley menarik teorinya setelah diketahui kalau badai hanya muncul di daerah itu sekitar 10 jam sebelum peristiwa jatuhnya burung-burung itu. Jadi sepertinya badai bukan penyebab kematian tersebut.

    Kalau begitu apa yang menyebabkannya?
    Setelah berita ini menyeruak, beberapa penduduk melaporkan kalau mereka mendengar suara keras sebelum burung-burung itu mulai berjatuhan. Berdasarkan laporan ini para peneliti menyimpulkan kalau suara keras itulah yang telah menyebabkan burung-burung itu mengalami disorientasi sehingga saling bertabrakan atau menabrak benda lainnya.

    LeAnn White, peneliti lapangan dari National Wildlife Health Center di Wisconsin yang juga menerima sampel bangkai burung dari Arkansas mengatakan:

    "Kamu terganggu, kamu mengalami disorientasi, lalu kamu berusaha menentukan posisi kamu. Kita sudah pernah melihat kejadian seperti ini sebelumnya. Ketika terjadi kabut tebal, burung-burung bisa menabrak menara atau kabel listrik."

    Kalau begitu, suara keras apakah yang mungkin telah menyebabkan burung itu mengalami disorientasi?

    Sepertinya para peneliti kebanyakan sepakat kalau suara keras itu berasal dari kembang api tahun baru.

    Di Arkansas, para penduduk biasa menyalakan kembang api yang bernama "Cannon" pada malam tahun baru. Suara kembang api jenis ini lebih keras dibanding kembang api lainnya. Suara "Cannon" ini mungkin telah membuat takut burung-burung itu.

    Karen Rowe, Ornitologis dari Arkansas Game and Fish Commission menjelaskan lebih lanjut:

    "Untuk menghindari suara kembang api, kumpulan Blackbird itu mungkin telah terbang pada ketinggian atap rumah, bukan ketinggian pohon seperti biasanya. Burung jenis ini memiliki penglihatan yang buruk pada malam hari. Ini mungkin telah menyebabkan mereka menabrak benda-benda di sekitarnya."

    Karen memperkirakan jumlah burung yang mati di Arkansas sekitar 3.000 ekor. Namun, ia juga tidak berani menyatakan kalau misteri itu telah terpecahkan. Menurutnya Laboratorium masih akan terus berusaha meneliti sampel bangkai untuk mencari penyebab lainnya.

    Penjelasan ini sepertinya cukup masuk akal. Namun, peristiwa yang mirip kembali terjadi beberapa hari setelahnya dan peristiwa ini sepertinya tidak sesuai dengan teori kembang api.

    Pada tanggal 3 Januari kemarin, sekitar 500 bangkai burung ditemukan di jalanan Louisiana. Kebanyakan burung yang mati adalah jenis Blackbird dan burung Jalak.

    Jika burung-burung ini mati pada tanggal 3 Januari 2011, apakah mungkin mereka dikejutkan oleh suara kembang api tahun baru?

    Seperti kata Karen, misteri ini belum sepenuhnya terpecahkan. Memang benar, penyebab kematian telah diketahui, namun senjata pembunuh belum ditemukan.

    Selain Louisiana, peristiwa lain kembali terjadi. Setelah 100.000 ikan Drum Fish ditemukan mati di sungai di Arkansas, kali ini puluhan ikan dalam jumlah besar ditemukan mati di Chesapeake Bay, Maryland, pada tanggal 4 Januari 2011.

    Beberapa orang memperkirakan ikan yang mati berjumlah puluhan ribu. Namun berdasarkan laporan Baltimore sun, Maryland departement of Environment memperkirakan jumlah yang mati sekitar 2 juta ekor ikan.

    Selain itu, di Brazil, lebih dari 15 ton ikan ditemukan mati di pantai Parana sejak hari kamis tanggal 30 Desember 2010. Sebagian nelayan bahkan memperkirakan jumlah ikan yang mati mencapai hingga 100 ton. Jumlah ini jauh lebih besar dibandingkan perkiraan jumlah Drum Fish yang mati di Arkansas.

    Ikan yang mati di Chesapeake Bay kebanyakan berasal dari jenis Menhayden, Spot dan Croakers. Sedangkan di Brazil kebanyakan berasal dari Sardine, Croaker dan Catfish. Pemerintah Brazil belum merilis laporan resmi mengenai penyebab kematian ikan-ikan ini.

    Sedangkan juru Bicara dari Maryland Department of Environment (MDE) menyatakan kalau ikan-ikan di Chesapeake Bay mungkin mati akibat stres dengan air dingin.

    Mereka juga mengutip peristiwa yang sama pada tahun 1976 yang membunuh sekitar 15 juta ekor ikan. Pada bulan Desember, suhu air di Chesapeake Bay memang bisa turun hingga 2 derajat celcius.


    Penjelasan serupa juga diberikan untuk kematian 100.000 Drum Fish di Arkansas. Dr. Andrew Goodwin dari University of Arkansas mengatakan kalau kematian ikan-ikan dalam jumlah besar cukup umum.

    Menurutnya perubahan lingkungan, seperti fluktuasi yang drastis antara cuaca panas dan dingin mungkin telah membuat ikan-ikan itu kaget dan mati. Ia percaya kalau kasus matinya burung-burung dan ikan di Arkansas tidak berhubungan sama sekali.

    "Kesan pertama saya setelah melihat hanya satu jenis ikan yang mati adalah berhubungan dengan pengaruh lingkungan dan tidak berhubungan dengan racun. Yang mempengaruhinya kemungkinan adalah perubahan temperature. Kita mengalami cuaca yang dingin dan panas bergantian."

    Namun, penjelasan ini juga masih belum menjawab satu misteri.

    Misalnya dalam kasus Chesapeake Bay. Umumnya, selama bulan Desember, ikan-ikan di wilayah itu akan menghindari air dingin dengan berenang ke tempat yang airnya lebih hangat. Kali ini, entah mengapa ikan-ikan itu tidak melakukan hal itu.


    Jadi, apa yang sebenarnya terjadi? Apakah hewan-hewan ini kuatir dengan masa depan mereka di tahun 2011 sehingga melakukan bunuh diri massal? Untuk jawaban pastinya, mungkin kita harus menunggu lagi.
    Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
     
    Blogger Templates