Social Icons

Pages


Senin, 18 Mei 2009

FENOMENA INGATAN (2)

Sejak revolusi teknologi semakin merasuk dalam kehidupan kita, sistem ingatan ditantang untuk menyesuaikan diri dengan tingkat perubahan yang semakin cepat. Bagi orang awam, ini berarti akan dihadapkan pada tugas untuk mengingat semakin banyak informasi dari pada sebelumnya, sejak nomor telepon PIN ATM, dan mekanisme sistem komunikasi, hingga bahasa atau istilah baru yang mendefenisikan teknologi mutakhir. Untuk mengikuti perkembangan, kita harus mmampu memproses berbagai informasi dengan cepat dan efisien, dan yang paling penting, kita juga harus mampu mengingat informasi tersebut.

Orang-orang yang paling sukses dalam abad ini adalah mereka yang telah belajar cara mengodekan dan mengingat kembali sejumlah informasi penting bagi mereka. Jadi, selain kesehatan fisik, orang-orang sukses mulai menyadari pentingnya kesehatan mental.

Sejumlah kasus yang terekam dalam buku referensi mengungkapkan potensi ingatan manusia yang menakjubkan. Berikut, sepuluh jenius ingatan yang paling melegenda.

Konduktor Arturo Toscanni dapat mengingat semua nada setiap instrumen dari 250 simfoni, ditambah dialog dan musik dari 100 opera. Pada sebuah konser, saat para pemusik bersiap-siap, seorang pemain organ menemukan sebuah tuts organnya patah. Saat mendengar hal itu, Toscanni berpikir sebentar dan kemudian berkata, tidak apa-apa. Nada dengan kunci itu tidak akan dimainkan dalam konser malam ini.


Hideaki Tomoyori dari Yokohama Jepang, megingat nilai phi hingga 40 ribu desimal dan memecahkan rekor sebelumnya yang mencapai 10 ribu desimal.


Antonio de Marco Magliabechi, seorang warga Italia yang lahir pada 1633 menggunakan ingatan fotografik dan penguasaan membaca cepatnya untuk mendemonstrasikan bagaimana ia dapat menulis seluruh isi sebuah buku setelah membacanya satu kali.


Dario Donatelli, yang masih hidup hingga sekarang, memecahkan rekor ingatan dunia dengan mengucapkan kembali rangkaian 73 angka dalam 48 detik setelah diperdengarkan. Rekor sebelumnya dicatat pada 1911 dengan rangkaian 18 angka.


Kaumatana, seorang kepala suku Maori dari Selandia Baru, mampu mengingat seluruh sejarah sukunya dari 45 generasi selama seribu tahun. Setiap pemaparan sejarah per generasi memakan waktu tiga hari.


Stephen Powelson, pensiunan akuntan dari Les-Loges-en-Josas, Prancis, mengingat lebih dari 14.300 baris dari keseluruhan 14.693 baris karya Homer Iliad, yang tertulis dalam bahasa klasik Yunani. Ingatan tersebut dilatih Powelson selama 10 tahun dan dia memulainya saat berusia enam puluh tahun.


Imam Bukhori adalah periwayat dan ahli hadist yang terkenal. Sejak kesil, dia telah menunjukkan bakatnya yang cemerlang dan luar biasa. Ketajaman ingatan dan hafalannya melebihi orang lain. Dia menghafal 300.000 hadist.


Kardinal Mezzofani dapat berbicara dalam enam puluh bahasa dengan cukup baik.


Christian Friedrich Hernaker, bayi jenius dari Lubeck, Jerman, lahir pada 1721. Pada usia sepuluh bulan, dia mampu mengingat setiap kata yang didengarnya, usia tiga tahun dia dapat berbicara Latin dan Prancis, dan memahami Injil, geografi, dan sejarah dunia secara konfrehensif. Sayangnya, anak jenius tersebut meninggal pada usia empat tahun setelah meramalkan kematiannya sendiri.


Pendeta David Misenheimer dari Charlotte Carolina Utara Amerika Serikat, mampu mengingat nama dan wajah dengan baik. Setiap minggu, dia menyalami tiap jemaahnya yang berjumlah 1800 orang dengan menyebutkan nama mereka. Dia menyatakan, tidak yakin bagaimana bisa mengingat seluruh nama jemaahnya, tetapi bahkan dapat mengingat nama orang yang berkunjung hanya satu kali ke gerejanya enam bulan sebelumnya.

Sepuluh orang jenius ingatan yang melegenda yang dikutip dari buku sumber Otak Sejuta Gigabyte (Eric Jensen dan Karen Markowittz) . Lalu bagaimana dengan Albert Einstein? Ilmuwan jenius yang juga melegenda. Dari sumber yang saya baca,..... bahwa Albert Einstein tidak termasuk dalam 10 jenius ingatan yang melegenda , sebab beliau adalah seorang ilmuwan yang bukan cuman mengunakan ingatannya saja, akan tetapi dalam melakukan aktifitas, Einstein selalu menggunakan perpaduan antara unsur Kognitif, Psikomotorik dan Afektif.

Seorang pemateri dalam sebuah Training Motivasi yang pernah saya ikuti mengatakan bahwa ; manusia hendaknya bila berfikir dan berprilaku dengan menggunakan semua sistem yang terdapat dalam otak diharapkan masuk dalam salah satu dari 3 kategori berikut :

Menggunakan 3 % otaknya untuk berpikir, maka manusia tersebut akan masuk dalam kelompok 1 milyar diatara 2 milyar manusia lainnya.
Menggunakan 4 % otaknya untuk berpikir, maka manusia tersebut akan masuk dalam kelompok 1 Juta diatara 2 milyar manusia lainnya.
Menggunakan 5 % otaknya untuk berpikir, maka manusia tersebut akan masuk dalam kelompok 100 diatara 2 milyar manusia lainnya.

Albert Einstein, sang Ilmuwan Jenius hanya masuk dalam kategori nomor satu .
Lalu kita masuk kategori yang mana?..........

Pepatah lama mengatakan, "
Mulailah apapun yang bisa anda lakukan atau impikan, keberanian mengandung kejeniusan, kekuatan, dan kesaktian."_

"..Orang sukses dan kaya tidaklah selalu genius, mereka juga tidak super pandai, mereka hanya mengetahui sesuatu yang orang lain tidak ketahui. .....mereka tahu apa yang sedang terjadi. Mereka tahu bagaimana untuk melihat adanya suatu peluang dan memanfaatkannya untuk meraih kesuksesan.."_

"Mulailah Sekarang. Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu."
(William Feather}

“Berani mencoba dan memulai adalah awal sebuah kesuksesan, tidak berani mencoba dan takut memulai adalah kegagalan yang tiada akhir”

“ JADILAH PEMAIN, JANGAN HANYA MENONTON “
Global eBusiness



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Blogger Templates