Kesalahan program dalam software bukanlah hal yang boleh diremehkan. Dampaknya dapat menjadi begitu besar, seperti meledaknya roket, bursa saham jatuh dan bahkan menciptakan perang dunia ketiga. Berikut adalah daftar bencana terbesar yang pernah terjadi yang diakibatkan oleh kesalahan software :
1. Roket Mariner I (1962).
1. Roket Mariner I (1962).
Roket ini keluar dari jalur peluncuran dan hancur.
Penyebabny: programmer lupa menuliskan kode overbar.
2. Satelit Eole I (1971).
Satelit milik Prancis ini jatuh dengan membawa 72 balon cuaca.
Penyebab: permintaan untuk mengirim data pengukuran diterjemahkan keliru oleh software sebagai perintah self-destroy.
3. Satelit Nimbus 7 (1978).
Sateli ini mengabaikan lubang ozon di atas Antartika.
Penyebab: software analisis menganggap nilai yang tidak lazim sebagai kesalahan dalam pengukuran dan kemudian mengoreksinya.
4. Reaktor Atom (1979).
Lima reaktor atom Amerika tidak berfungsi karena software memberikan nilai yang keliru untuk pengukuran kekuatan gempa bumi.
Penyebab: program melakukan penjumlahan yang seharusnya menghitung akar dari jumlah kuadrat.
5. Gas Pipeline (1982 Top Secret).
Pipa gas di Siberia meledak akibat over-pressure.
Penyebabnya: Uni Sovyet membeli sebuah program kendali yang telah dimanipulasi oleh Amerika Serikat.
6. Perang Dunia Ketiga (1983).
Sebuah satelit Sovyet melaporkan adanya lima roket inter kontinental. Kolonel Petrow kemudian melihatnya sebagai ancaman walau ternyata keliru.
Penyebab: software mengartikan pantulan cahaya sebagai roket musuh.
7. Therac 25 (1985-1987).
Alat rontgen menewaskan banyak pasien akibat dosis sinar yang berlebihan.
Penyebab: software hanya dapat melakukan beberapa tugas sekaligus dengan baik apabila pengguna memberikan perintah secara perlahan.
8. Wallstreet (1987).
Bursa jatuh menimbulkan kerugian harian sebesar 22,6 % atau 500 milliar dollar.
Penyebab: software bursa tidak cukup cepat memproses order pembeli saham. Akibatnya terjadi kepanikan dalam transaksi.
9. USS Vincennes (1988).
Kapal perang AS ini menembak sebuah pesawat penumpang Airbus milik Iran, 290 penumpang tewas.
Penyebab: sistem “Aegis” seharga 400 juta dollar melaporkan Airbus tersebut sebagai “assumed hostile”. Para crew kemudian menduga ada serangan pesawat tempur.
10. AT & T (1990).
Software telepon baru memaksa semua sentral swithching masuk ke dalam reset mode secara berantai. Oleh karena itu, telepon tidak dapat digunakan selama sembilan jam.
Penyebab: keliru menggunakan perintah “break”.
11. Patriot (1991).
Sistem senjata pertahanan ini gagal menghadang roket Scud. Akibatnya 28 tentara tewas.
Penyebab: kesalahan konversi dalam menghitung waktu. Nilai bertambah besar apabila sistem bekerja lebih lama.
12. Denver Airport (1995).
Sistem bagasi full-automatic baru ini tidak bekerja.
Penyebab: terlalu banyak perintah yang kompleks sehingga software overload.
13. Ariane 5 (1996).
Roket ini keluar dari jalur dan meledak.
Penyebab: overflow saat mengonversi sebuah nilai floating 64 bit dalam software “Ariane 4″.
14. Mars Climate Orbiter (1999).
Penjelajah ini terbakar di atsmofir Mars.
Penyebab: instrumen mengukur power satuan pound Inggris, sedangkan software NASA menggunakan satuan Newton.
15. Mars Polar Lander (1999).
Penjelajah ini jatuh ke Mars dengan kecepatan 80 km/jam dan hancur.
Penyebab: software mengartikan perintah untuk mengeluarkan kaki pendaratan sebagai status telah mendarat sehingga mematikan mesin.
16. Blackout (2003).
Lantaran jaringan overload, listrik untuk 50 juta rumah tangga di AS dan Canada padam.
Penyebab: fungsi alarm dalam software menajemen listrik tidak bekerja.
17. Hartz IV (2004).
Ratusan ribu penerima “Hartz IV” tidak memperoleh uang.
Penyebab: software mengisi nomor rekening penerima dari halaman yang salah sehingga diisi dengan nol.
18. Airbus A380 (2005).
Jet raksasa ini memakan biaya 5 milliar Euro lebih besar dan penyelesaiannya terlambat.
Penyebab: para designer pesawat ini menggunakan versi CAD-Software CATIA yang berbeda-beda satu sama lainnya.
19. BNP Paribas (2009).
Software milik Bank ini menjarah 10 ribuan rekening nasabahnya dengan melakukan 600.000 transaksi berkali-kali.
Penyebab: belum diketahui.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar