INILAH.COM, Jakarta- Tempat ini terselubung di bawah Teluk Persia. Suatu daratan yang sangat subur diperkirakan didiami oleh manusia kuno di luar Afrika 75 ribu sampai 100 ribu tahun lalu.
Dulu, daratan yang sekarang berada di bawah teluk itu seukuran kawasan Inggris. Namun menyusut karena banjir yang menyerang daerah tersebut. Pada 8 ribu tahun lalu tanah tersebut ditelan oleh Samudera Hindia.
Penelitian rinci dijelaskan pada jurnal Current Anthropology. Penemuan ini memiliki implikasi yang luas dalam aspek sejarah manusia. Contohnya, ilmuwan pernah mendebatkan bahwa manusia modern awal keluar dari Afrika pada 125 ribu tahun lalu. Namun, perkiraan terbaru adalah 60 ribu tahun lalu, berdasarkan studi Jeffrey Rose, arkeolog di University of Birmingham, Inggris.
Menurutnya, penemuan itu memberikan gambaran atas komunitas Neanderthal di hulu Sungai Tigris dan Efrat serta wilayah Mediterania timur. Ada kemungkinan terdapat zona kontak antara manusia modern dengan Neanderthal, ujar Rose. Kenyataannya, bukti terbaru dari genom Neanderthal menunjukkan adanya perkawinan antara dua kelompok manusia kuno itu.
Teluk Oasis menjadi tempat pedalaman sejak 75 ribu tahun lalu hingga 8 ribu tahun lalu, sehingga membentuk ujung selatan di Fertile Crescent, berdasarkan catatan sejarah permukaan laut.
Ini merupakan kawasan yang ideal dengan suplai air berasal dari Sungai Tigris, Eufrat, Jarun dan Wadi Baton. Dalam beberapa tahun terakhir, para arkeolog memang memunculkan bukti adanya pemukiman masyarakat di sepanjang pesisir pantai Teluk.[ito]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar