Pagi ini Jumat 25 Februari 2011, Eramuslim mendapatkan dua email yang mengaku merupakan mahasiswa Indonesia yang sedang menuntut ilmu di Libya.
Satu orang bernama Gelar Digjaya Muhammad, mahasiswa Islamic Call College Tripoli Libya tingkat 3 dalam jurusan ilmu ekonomi dan keuangan, asal Bandung berdomisili di Tripoli, yang juga ketua Departemen kaderisasi KKMI Libya dan satu lagi Hendi Nugraha Mahasiswa tahun kedua Kuliah Dakwah Islamiyyah, Tripoli Libya jurusan ekonomi asal Tasikmalaya.
Kedua orang yang mengaku mahasiswa Indonesia yang berkuliah di Libya ini menyayangkan banyak media khususnya di Indonesia yang telah salah melihat situasi yang saat ini terjadi di Libya. Menurut mereka media-media Indonesia telah termakan informasi palsu dari kantor-kantor berita asing yang yang sarat dengan berita-berita palsu dari "saksi mata" "koresponden" yg sudah dipersiapkan oleh pihak oposisi pemerintah Libya.
Mereka juga telah mengkomparasikan sumber dari media asing, media pemerintah Libya dan situasi di lapangan baik melalui koresponden maupun kesaksian pribadi kawan-kawan mahasiswa yang ada di sana.
Berikut "klarifikasi" mahasiswa Indonesia tersebut.
Klarifikasi pertama dari Gelar Digjaya Muhammad (sengaja kami copy paste langsung dari email beliau, tanpa mengedit dahulu ejaan yang salah):
- banyak pihak berkonspirasi untuk menjatuhkan pemerintahan gaddafi yang selama ini dikenal non-kompromistis thdp asing, jadi pemberitaan ttng libya banyak sekali yang bias. dramatisasi dan sangat berlebihan
- itu poin pertama sebelum saya jelaskan keadaan di libya, termasuk media-media arab spt aljazeera dan alarabiya, kebanyakan berita mereka hanya mencatut dari "saksi mata" yg tdk jelas.
- saya melihat "saksi mata2" tersebut adlh jaringan konspirasi yang sudah disiapkan musuh2 gaddafi semenjak jatuhnya rezim ben ali tunisia
- rilis pemerintah libya kemarin dini hari tadi dalam jumpa pers, korban tewas: 110 orang aparat keamanan. 222 orang sipil. 120 orang sipil berasal dari benghazi
- benghazi adalah kota yang terletak 1000 km ke arah timur dari tripoli dimana dimulainya demonstrasi tanggal 16-17 februari. dimana para demonstran membakar kantor polisi dan membakar foto2 gaddafi
- benghazi adalah ibukota libya sebelum gaddafi berkuasa, di kota itulah pusat pengikut raja idris yg dulu dikudeta gaddafi tahun 69, sudah sejak lama sebagian penduduk benghazi ingin memisahkan diri dari pemerintahan gaddafi, sehingga ketika ada momen tsunami demo di timteng, dimanfaatkan oleh para oposan ini
- saat ini benghazi masih berada di bawah kendali demonstran oposan. demonstran oposan di benghazi sebagiannya bersenjata setelah banyak unsur tentara pemerintah di benghazi yang belot,gudang senjata dikuasai, bahkan tank2
- mulai kemarin malam sampai hari ini ada demonstrasi pro-pemerintah besar2 an dari pendukung gaddafi di seluruh libya. gaddafi menyerukan para oposisi menyerahkan senjata, untuk bersama mengembalikan kehidupan normal di libya, memulai sejarah baru libya
- jatuhnya korban dari sipil dan aparat keamanan adalah karena massa oposisi di benghazi bersenjata, juga krn banyaknya sniper2 yang entah siapa mereka. entah bayaran pemerintah libya, entah bayaran amerika&israel.
- kita mahasiswa, memiliki koresponden warga2 libya dari berbagai daerah dan distrik di tripoli. pemberitaan dari media barat&semi barat (BBC,CNN,jazeera,arabiya) kita komparasikan dengan pemberitaan dari pemerintah libya dan koresponden lapangan.
- saat ini kota sirte, sabha, zawiyah, sudah FULL dikuasai penuh pemerintah dan tidak ada lagi kerusuhan
- kota Benghazi (1000 km dr Tripoli), baidha (1200 km dr Tripoli) saat ini masih belum bisa dikuasai pemerintah, tapi sudah banyak unsur oposan di dua kota tersebut yang menyerahkan senjata
- kemarin sore diadakan pertemuan antara dubes-dubes uni eropa dengan pemerintah libya ttng perkembangan kondisi terkini dan penjelasan fakta lapangan yang disembunyikan media asing
- kehidupan ekonomi mulai berjalan kembali setelah sempat terhenti selama 2 hari. toko2 mulai buka,pasar2 tradisional kembali beroperasi, lalu lintas mulai ramai termasuk angkutan2 umum.
- pemerintah sudah menghimbau agar warga libya kembali bekerja dan beraktivitas normal kembali
- bandara kota tripoli masih beroperasi normal, namun sangat penuh oleh orang2 yang ingin keluar Libya.
- internet, facebook, dan jaringan ponsel sudah kembali normal
- keadaan sempat mencekam ketika gaddafi belum muncul, tp setelah pidato dua hari kemarin suasana berbalik berangsur normal. sempat ada pembakaran dan perusakan beberapa gedung di tripoli, namun kini sudah mulai direnovasi
- hari ini saiful islam gaddafi menyatakan akan mengundang pers dari berbagai Negara untuk menjelaskan dan membuktikan fakta-fakta palsu yang berkembang
- hari ini syaikh khamis Libya mengecam fatwa qardhawi “darah gaddafi halal” yang didasarkan pada berita2 bohong.
- dikabarkan gaddafi sudah terdesak dan terkepung di rumahnya. padahal esok harinya gaddafi berpidato di tripoli
- pengeboman melalui pesawat di distrik tajuro, suqjumah, fasylum. sampai saat ini seluruh responden kami dari berbagai distrik pun sama sekali tidak pernah mendengar bunyi bom satu pun. responden kami dari berbagai distrik dan daerah yang diberitakan terjadi pengeboman mengatakan tidak ada apa2, tidak ada bunyi pesawat apalagi letusan bom
- pembantaian massal di Tripoli,penembakan membabi buta. ada mahasiswa kampus kami yang tiga hari mengelilingi tripoli, tidak menemukan apa2 yang diberitakan. tidak ada mayat-mayat bergelimpangan.
- alun2 tripoli hancur dan dijadikan pusat demo anti-gaddafi (justru kebalikan, alun2 kota masih sangat indah dan sudah dua hari berturut2 dipenuhi ratusan ribu para pendukung gaddafi)
- kota sirte,sabha,zawiyah,misrata,sabrata jatuh ke tangan oposisi (padahal yang dikuasai oposisi hanya kota Benghazi, baidha yang terletak 1000 km dari Tripoli kea rah timur)---pemerintah menengarai berita-berita bohong tersebut disebarkan melalui "saksi2 mata lapangan" yang dipersiapkan secara sistematik oleh jabhah wathoniah li inqadz libya (front nasional untuk penyelamatan libya), sebuah gerakan oposisi libya terbesar yang bermarkas di london dan AS
- mengandalkan kontributor lapangan "saksi mata" yang tidak jelas siapa mereka, dimana mereka. dan dengan redaksi yang dibesar2kan
- memuat berita sepotong2. contoh pidato gaddafi yang dimuat secara sepotong2, di media2 ditulis gaddafi berkata "ini negara saya.aku akan habisi para pemberontak jengkal demi jengkal" padahal gaddafi menyeru "ini negara saya,negara leluhur saya,negara leluhur kalian,saya tidak ingin kekacauan ada di libya". gaddafi menyerukan para demonstran bersenjata meletakkan senjatanya, jika tidak, pemerintah akan mengggunakan kekuatan. SAYA SIAP UNTUK MENERJEMAHKAN SECARA LENGKAP PIDATO GADDAFI dan SAIFUL ISLAM
- melebih2kan dan mendramatisir redaksi bahasa tulisan
- sebelum tanggal 16-17. diadakan demonstrasi besar pro-gaddafi di alun2 kota tripoli
- tanggal 16-17 dimulai demonstrasi 300 orang di benghazi dgn tuntutan penegakan HAM atas demonstran yang dibunuh di tahun 2005 dan 1990 an. saat berdemo mereka membakar kantor polisi,foto gaddafi dan buku hijau (ideologi resmi libya) dan menyerang tentara&polisi yang berjaga, sehingga pihak tentara mengatakan terpaksa melepaskan tembakan,2 orang sipil tewas
- setelah ada korban 2 orang tewas tersebut diblowup media, ribuan penduduk benghazi bersimpati pada demonstran dan ikut turun ke jalan. setelah demo meluas di benghazi, tentara&polisi kewalahan, markas2 dan gudang senjata tentara dikuasai. sehingga tripoli mengirimkan tentara tambahan untuk menghadapi demonstran benghazi dan mengisolasi benghazi
- demonstrasi&kerusuhan menjalar ke berbagai kota seperti baidha, ajdabiya, sirte, misrata, sabrata, zawiyah, sabha, tobruk
- disini mulai terjadi kontak senjata dgn jumlah yang luas antara tentara pemerintah dengan demonstran yang bersenjata maupun tidak bersenjata. jumlah korban tewas mnrt versi pemerintah dari sipil sekitar 220 (benghazi sktr 120 orng), dari aparat sekitar 110. pesawat dikerahkan untuk mengebom gudang2&depot2 senjata yang dikuasai demonstran
- pidato saiful islam, menawarkan rekonsiliasi dan reformasi libya baru
- disini pula mulai dikabarkan berita bohong ttng pengeboman pesawat, pembantaian massal, kebijakan bumi hangus di tripoli
- suasana mencekam di tripoli. semua orang berada di rumah. tdk ada pengeboman, pembataian. tp ada bbrp kerusuhan di bbrp titik dan pembakaran beberapa gedung memakai bom molotov termasuk satu sisi gedung "qaatus sya'b",gedung parlemen libya.
- pidato gaddafi di daerah aziziyah tripoli, menyerukan para oposan menyerahkan senjata dan menghentikan perusakan. menyerukan orang2 libya keluar rumah utk mendukung gaddafi dan tidak takut beraktivitas
- -setelah pidato tersebut, keadaan berbalik, puluhan ribu para pendukung gaddafi sejak malam lusa kemarin, keluar rumah memenuhi jalan2 di tripoli mengungkapkan dukungan mereka thp gaddafi terutama di alun2 kota tripoli
- diadakan konferensi pers oleh militer libya, militer libya menyilakan kepada para jurnalis utk mengecek langsung k lokasi2 yg diklaim ada pengeboman dan pembantaian
- pertemuan para duta besar negara2 eropa dgn militer libya
- kota tripoli saat ini sudah berangsur normal. internet, facebook, dan jaringan ponsel sudah kembali normal, toko2 mulai buka,pasar2 tradisional kembali beroperasi, lalu lintas mulai ramai termasuk angkutan2 umum. rasa mencekam semakin kecil, hanya para warga harus sangat waspada thdp ancaman2 kerusuhan.
- kota Benghazi (1000 km dr Tripoli), baidha (1200 km dr Tripoli) saat ini masih belum bisa dikuasai pemerintah, tapi sudah banyak oposan benghazi yang menyerahkan senjata
- kota sirte, sabha, zawiyah,misrata,sabrata sudah FULL dikuasai penuh pemerintah dan tidak ada lagi kerusuhan
Klarifikasi kedua dari Hendi Nugraha:
Ketika membaca pemberitaan media-media baik nasional maupun internasional tentang Libya, sebagai orang yang sampai saat ini tinggal di Tripoli, ibukota Libya, jujur saya merasa kecewa. Begitu banyak berita-berita tersebut, khususnya mengenai Tripoli, yang kebenarannya harus diklarifikasi lebih lanjut karena ternyata tidak sesuai dengan apa yang saya lihat.
Senin, 21 Februari 2011
Senin malam 21 februari 2011 diberitakan bahwa beberapa daerah di Libya seperti Fashloum, Tajuuro, Suuq Jum’ah dll dibombardir militer. Saat itu juga, teman saya mahasiswa asal Pakistan menelepon beberapa kenalannya yang tinggal di saerah-daerah tersebut. Dan ternyata kata mereka, tidak ada apa-apa disana. Nahnu naaimuun,, maa fisy haajah,, maa fisy syai (kami pada tidur,, tidak ada apa-apa disini).. kata mereka.
emang kenalan yang di Fashloum mengatakan bahwa sempat terdengar suara tembakan dan setelah itu kembali tenang. Selasa siangnya, ‘amiid kuliah memberitahu kami bahwa memang ada beberapa orang tidak dikenal yang melepaskan tembakan di Fashloum dengan motif yang belum diketahui, wallahu a’lam.
Selasa, 22 Februari 2011
Beberapa media memberitakan bahwa sepanjang hari selasa 22 februari 2011, para demonstran penentang Gaddafi di Tripoli ditembaki militer baik melalui helikopter ataupun melalui jet tempur (dibombardir..???) sehingga mayat-mayat bergelimpangan dan tidak ada satupun yang mampu menolong mereka yang terluka karena militer terus melepaskan tembakan.
Wallahi, sepanjang hari selasa tersebut saya sama sekali tidak mendengar suara tembakan ataupun helikopter dan pesawat jet, kecuali beberapa suara tembakan ke udara dan kembang api yang ditembakkan sebagai respon atas seruan Gaddafi menjelang maghrib kepada para pendukungnya untuk memenuhi jalan-jalan Libya untuk menunjukkan pada dunia bahwa rakyat masih mendukungnya.
Tidak seperti beberapa pemberitaan yang menyebutkan bahwa sepanjang selasa malam militer masih menembaki para penentang Gaddafi di Tripoli, padahal malam itu jalan-jalan Tripoli dipenuhi pendukung Gaddafi. Jadi mana mungkin militer menembaki mereka.
Rabu, 23 Februari 2011
Media kembali memberitakan bahwa sepanjang selasa malam sampai rabu siang pembantaian terus berlanjut di Tripoli. Diberitakan juga bahwa para milisi dan milioter pendukung Gaddafi membersihkan mayat-mayat yang berserakan di jalan-jalan dan tembakan terdengar tiada henti sepanjang selasa malam.
Kembali saya tegaskan bahwa suara tembakan yang saya dengar pada selasa malam adalah respon atas seruan Gaddafi dan itu pun tidak berlangsung lama. Saya khawatir suara tembakan itu lah yang diberitakan media dan ditafsirkan sebagai tembakan pembantaian terhadap terhadap demonstran.
Pada malam itu saya justru mendengar banyak suara klakson dan kembang api dari jalan-jalan di Libya. Sementara itu televisi pemerintah menayangkan demo para pendukung gaddafi di Saahah Khadraa (alun-alun Tripoli), Sabha dan Sirte. Sulit dipercaya jika ada pembantaian di malam itu, mengingat malam itu pula, pemerintah mengadakan jumpa press yang dihadiri kalangan jurnalis kecuali al-Jazeera (lihat http://www.kkmilibya.com/?p=179).
Adapun rabu siang, siaran televise menayangkan kondisi jalan-jalan Tripoli yang bebas dari bekas-bekas rudal dsb. Beberapa pemuda juga dimintai komentar terkait beberapa pemberitaan “kreatif” media-media luar.
Beberapa berita bohong lainnya misalkan berita pelarian Gaddafi ke Venezuela yang langsung dibantah Gaddafi sendiri ataupun berita bahwa Gaddafi sudah terkepung di rumahnya, atau beberapa gambar demonstrasi yang ditayangkan ternyata gambar demonstrasi tahun 2004 dan 2005 (mengomentari hal itu, ‘amid kuliah sempat berkomentar “apakah logis demonstrasi di musim dingin tapi memakai baju musim panas..??”).
Satu hal yang saya khawatirkan adalah adanya konspirasi yang sedang berjalan untuk memojokkan pemerintah Libya dan nantinya, memberi legitimasi Amerika dan sekutunya untuk intervensi dan menjadikan Libya seperti Iraq dan Afganishtan. Bahkan dalam salah satu konferensi pressnya, pemerintah Libya sempat memperlihatkan helikopter Amerika yang terlihat mengudara di atas Jabal Akhdhar, sebagai bukti adanya intervensi asing.
Saya tidak menyangkal bahwa Libya saat ini sedang mengalami masa krisis yang bisa jadi pada nantinya memaksa kita, warga Indonesia di Libya, untuk dievakuasi yang berdasar audiensi dengan pihak KBRI, KBRI pun telah siap dengan skenario tersebut.
Saya pun tidak menyangkal bahwa memang telah terjadi bentrokan antara pemerintah dan demonstran anti Gaddafi di daerah-daerah timur seperti Benggazhi dan Baydha yang telah menelan korban jiwa. Meski dengan adanya beberapa contoh “berita-berita kreatif” seperti dicontohkan diatas, saya pun menjadi sangsi akan jumlah korban yang diberitakan (pihak pemerintah sendiri merilis bahwa jumlah keseluruhan korban jiwa sekitar 300 orang baik dari warga sipil maupun militer). Wallahu a’lam.
Demikian dua email "klarifikasi" terkait perkembangan Libya dari dua orang yang mengaku mahasiwa asal Indonesia yang berkuliah di Libya, soal mana informasi yang benar apakah dari kedua mahasiwa ini atau dari media yang telah banyak beredar, Wallahu a'lam.
Sumber : http://www.eramuslim.com/berita/dunia/mahasiswa-indonesia-di-libya-bantah-gaddafi-bertindak-kejam.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar