RMS Dikenal sebagai kelompok separatis menuduh SBY melanggar HAM di Maluku,berikut berita heboh selengkapnya:
Pengadilan di Den Haag, Belanda, hari ini dijadwalkan menggelar sidang kilat untuk memproses tuntutan kelompok bernama Republik Maluku Selatan (RMS). Tuntutan itu berupa agar pemerintah Belanda menahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat mengunjungi Negeri Kincir Angin itu.
"Tuntutan RMS ini ditujukan kepada pemerintah Belanda yang diminta menahan
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kalau ia mengadakan kunjungan kenegaraan dari hari Rabu sampai Jum'at," demikian ungkap laman Radio Nederland edisi Indonesia, Selasa 5 Oktober 2010. Kabar adanya sidang pengadilan itulah yang membuat Presiden Yudhoyono secara mendadak menunda kunjungan ke Belanda.
Dikenal sebagai kelompok separatis, RMS menuduh Yudhoyono melanggar hak-hak asasi manusia di Maluku. Namun, menurut pakar hukum, kemungkinan permintaan ini akan dikabulkan pengadilan Den Haag kecil sekali. Menurut para pakar hukum Mahkamah Internasional, yang juga berdudukan di Den Haag, pemerintah salah satu negara tidak bisa menahan kepala negara lain.
Selain melalui jalur pengadilan pada Kamis siang waktu Belanda, RMS akan menyelenggarakan aksi protes pelanggaran HAM di Maluku. Sebanyak 93 pengikut RMS diklaim telah ditahan pemerintah Indonesia. Demikian menurut John Wattilete, presiden RMS yang mengutip laporan LSM hak-hak asasi manusia Amnesty Internasional dan Human Rights Watch.
S
S
Tidak ada komentar:
Posting Komentar