Perampok bersenjata api menembak dan menguras harta Rosikin (35), warga Tegalrejo 1 Kampung Kagungan Rahayu, Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulangbawang, Senin (1/11/2010) dinihari.
Kawanan yang berjumlah lima orang berhasil membawa lari dua unit sepeda motor, uang Rp 150 juta, dan perhiasan 10 gram. Demi melancarkan aksinya, perampok yang salah satunya bertopeng menembak paha kanan Rosikin.
Kawanan perampok tergolong berani. Saat melakukan aksinya terlebih dahulu menjebol pintu depan.Setelah berhasil masuk mereka leluasa mengobrak-abrik isi rumah. Mereka menyekap Rosikin dan memaksa menyerahkan hartanya.
Tapi Rosikin melakukan perlawanan meski di bawa todongan senjata api rakitan. Salah satu perampok lantas memuntahkan timah panas dan merobek paha Rosikin. Setelah itu, perampok beraksi lalu meninggalkan korban dalam kondisi terluka.
Fauzi (27), tetangga korban mengaku sekitar pukul 02.00 dini hari, mendengar suara benturan keras dari arah rumah Rosikin. Suara itu ternyata merupakan ulah perampok yang membuka paksa pintu rumah dengan cara mendobrak.
"Setelah pintu terbuka, mereka langsung masuk rumah," kata Fauzi. Setelah berhasil masuk kawanan perampok langsung menyekap pemilik rumah sembari menodongkan senjata api.
"Mereka memaksa korban menyerahkan harta benda," kata Fauzi.
Fauzi mengaku mendengar suara orang membentak sembari mengancam akan menembak jika tidak menuruti permintaannya.
"Karena korba menolak permintaan pelaku, salah seorang juga menembak paha kanan korban," katanya.
Hamdani (30), saksi lainnya mengaku sekitar pukul pukul 2.00 dini hari, mendengar suara letupan senjata api tiga kali. Menyusul kemudian, terdengar suara seperti pintu didobrak tiga kali. Belakangan diketahui, rupanya selain pintu depan, perampok juga mendobrak pintu depan kamar Rosikin dan pintu gudang.
"Sebelum tahu kalau ada perampok. Saya memang dengar suara tembakan tiga kali," ujar Hamdani.
Setelah perampok kabur warga bergegas mendatangi rumah korban. Para tetangga mendapati Rosikin sudah bersimbah darah dengan kondisi tangan terikat serta mulut dilakban.Rosikin lantas dilarikan ke RS Umum Menggala untuk mendapat perawatan.
Kapolsek Menggala Kompol Yusef Arfan, mewakili Kapolres Tuba AKBP Dwi Irianto membenarkan aksi perampokan bersenjata api. Polisi tengah melakukan pengembangan untuk mengungkap gerombolan perampok sadis itu.
"Dari hasil olah tempat kejadian perkara dan berdasarkan keterangan saksi dan keterangan korban pelaku berjumlah lima orang, yang satu di antaranya menggunakan topeng," kata Kapolsek. Yusef belum bisa memastikan jenis senjata api para pelaku. Saat olah TKP petugas belum berhasil menemukan selongsong peluru.
Sumber : TribunNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar