Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya sudah siap mengamankan kedatangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Kepolisian sudah menerima informasi bahwa besok, Selasa 9 November 2010, akan ada dua ribu orang yang berdemonstrasi menentang Obama.
"Tentu kami akan melakukan pengamanan dan pelayanan pada pelaku unjuk rasa," kata Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Sutarman. "Lebih kurang ada 2 ribuan masyarakat yang akan melakukan unjuk rasa antara lain dari elemen keagamaan HTI dan Bendera," ujar Sutarman usai rapat koordinasi dengan Pangdam Jaya di Mapolda, Senin, 8 November 2010.
Sutarman menjelaskan, unjuk rasa dilindungi Undang-undang. "Kami akan melakukan pengamanan terkait unjuk rasa yang mengganggu rute maupun tempat-tempat yang dikunjungi Presiden Amerika," kata Sutarman.
Sutarman menegaskan tidak ada penekanan ataupun permintaan khusus dari pemerintah Amerika Serikat terkait kunjungan Obama ke Indonesia. "Tidak ada penekanan, tapi permintaannya pada saat beliau berada di sini itu aman dan tidak ada gangguan," ujar Sutarman.
Untuk mengantisipasi adanya gangguan keamanan, Polda akan menurunkan petugas Densus dan tim anti teror. "Ada tim anti teror, dan juga petugas dari Densus kami turunkan. Nantinya akan ditempatkan di tempat yang diprediksi rawan," ujar Sutarman.
Mengenai adanya jamming jaringan komunikasi saat kunjungan berlangsung sebagaimana yang yang dilakukan saat George Bush beberapa tahun lalu? "Itu mungkin prosedur tetap yang dilakukan oleh pengamanan presiden yang melekat. Itu menjadi protap pemerintahan Amerika untuk mengamankan Presidennya," ujarnya.
Sumber : Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar