Selasa, 02 November 2010
Mbah Ponimin Ikon Baru Merapi Diburu Media Asing
Kisah keluarga Mbah Ponimin yang selamat dari erupsi Gunung Merapi dianggap sebagian orang tidak rasional. Namun bagi para pemburu berita, kisah itu justru jadi hal yang menarik. Tak ayal, baik dari media lokal maupun media asing sering mengunjungi Mbah Ponimin maupun istrinya, Bu Yati. "Nggih kathah sing mriki (ya, banyak yang ke sini) baik dari media lokal maupun media asing dari luar negeri," ujar Yati, istri Mbah Ponimin, saat berbincang dengan detikcom di kediaman dr Anna Rateh Wardani, di Dusun Ngentak, Desa Umbulmartani, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Selasa (2/11/2010).
Setelah erupsi Gunung Merapi terjadi sejak Selasa (26/10/2010) lalu, keluarga Mbah Ponimin mengungsi di kediaman dokter Anna.
Saking banyaknya media datang, Ibu Yati dan Mbah Ponimin sampai tidak tahu apa saja media yang telah mewawancarainya. Yang jelas menurut Yati, setiap media asing yang datang menemuinya pasti membawa penerjemah orang Jawa.
"Mesti, nek mriki mbeto tiyang Jawi soale sing saget bahasa Indonesia Bapak (mesti bawa penerjemah, karena kalau ke sini mereka harus bawa orang Jawa karena yang bisa bahasa Indonesia dan lancar cuma Bapak Ponimin). Kulo sikit nggih saget (saya sedikit-sedikit juga bisa)," tambah wanita yang mengenakan sejumlah cincin di jarinya ini.
Menurut penuturan Yati, media-media tersebut sebagian besar ingin mengetahui kisah keluarga Mbah Ponimin yang akhirnya bisa selamat dari terjangan awan panas erupsi Merapi pada Selasa 26 Oktober. Pengalamannya tidak rasional tapi menarik untuk media asing.
"Nek sanjange penerjemah, media asing niku bade ngertos kok keluarga kulo saget selamat (kata penerjemahnya, media asing itu ingin tahu kok keluarga saya bisa selamat). Sanjange seng terjadi kalian kulo sak keluargo aneh dan luar biasa (katanya yang saya alami dengan keluarga adalah kejadian aneh dan luar biasa)," cerita wanita berkerudung ini.
Ibu Yati senang-senang saja meladeni pertanyaan para wartawan tersebut. Walaupun sebenarnya Yati sering merasa kerepotan karena kebiasaan mengajinya terganggu.
"Nggih senang, tapi nggih repot juga, soale kadeng ngajine jadi terganggu (Ya senang, tapi repot juga, soalnya kadang ngajinya jadi terganggu). Tapi tangge menyelamatkan dan memberitahukan tiyang kathah nggih mboten nopo-nopo (tapi demi memberitahukan dan menyelamatkan banyak orang ya nggak apa-apa)," jelas Yati.
Ketika hari ini detikcom menyambangi rumah dokter Anna tempat Mbah Ponimin dan keluarga selama ini mengungsi, ada seorang wartawati dari CCTV (Central Cina Television). Wanita itu membawa satu kamera TV dan dan satu penerjemah orang Jawa.
Mbah Ponimin pernah menceritakan kisah berbau mistis keluarganya kepada GKR Hemas, istri Sultan HB X. Hemas lalu 'menunjuk' Ponimin sebagai penerus Mbah Maridjan, namun Ponimin masih pikir-pikir mengemban tugas berat itu.
(detik.com)
Label:
Did You Know ?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Postingan Populer
- Fakta Mengenai Onani, Manfaat & Keburukannya
- Inilah RESIKO DAN BAHAYA BERHUBUNGAN INTIM (ML) SAAT HAID
- Latihan Kegel Untuk Pria.. Tips Menahan Ejakulasi Dini
- 14 Manfaat Tidur Telanjang Bagi Pria dan Wanita
- Sejarah Onani
- Foto Seksi dan Hot Jennifer Kurniawan, Pacarnya Irfan Bachdim
- 28 Gerakan Senam Untuk Meninggikan Badan
- Boneka saingannya barbie, dijamin 100x lebih cantik
- 10 Titik Rangsangan Wanita
- Inilah Ciri-Ciri Wanita Ganas di Ranjang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar