"Teman-teman pada komentar, Indonesia ibarat polisi dalam film India, yaitu selalu datang ketika permasalah kian meruncing," ujar seorang mahasiswa Indonesia di Mesir, Abdul Baits El-abror.
Abdul menjelaskan banyak WNI yang ingin segera dipulangkan. Tetapi ada juga yang memilih bertahan di Mesir karena alasan studi. Permasalahan yang dihadapi para mahasiswa ini rata-rata masalah keuangan, karena tidak leluasa mengambil uang kiriman ke bank.
"Beasiswa yang biasa kita dapatkan setiap bulan pun belum kita dapatkan," katanya.
Abdul tinggal di Asrama Delegasi Negara-Negara Islam atau Madenet El-boe’oes El-islamy. Lokasinya terletak sekitar 10 km dari pusat demonstrasi di Lapangan Tahrir. Sebagian besar rekan-rekannya yang berasal dari Pakistan dan Maroko sudah lebih dulu angkat kaki setelah Mesir memanas.
"Asrama kini lebih lenggang. Para pengurus asrama pun banyak yang tidak masuk kerja," tambahnya.
Abdul masih bersyukur karena persediaan logistik di tempatnya masih cukup. "Sejauh ini masih mencukupi seperti biasanya. Sebelumnya beberapa hari lalu sempat tertempel pengumuman, agar lebih berhemat dan tidak memboroskan bahan logistik dan air di asrama, karena alasan sulitnya mencari persediaan logistik di luar," tutupnya.
Sumber : http://www.detiknews.com/read/2011/02/05/171800/1560797/10/evakuasi-pemerintah-ri-di-mesir-seperti-polisi-film-india?9911022
Tidak ada komentar:
Posting Komentar