Ngupil adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk membersihkan kotoran yang terdapat pada lubang hidung. Kegiatan ngupil ini biasanya dilakukan dengan menggunakan bantuan jari-jari tangan dan merupakan aktivitas yang tidak bisa dipindah tangankan ke orang lain, karena pastinya orang lain itu akan merasa jijik lantaran tidak merasa memiliki upil tersebut.
Upil adalah sebentuk kotoran yang terdapat pada lubang hidung yang terjadi akibat proses pernafasan. Udara yang kita hirup tentu tidak semuanya bersih. Pastilah ada debu atau partikel kecil lainnya yang ikut terhirup paru-paru lewat hidung kita. Tuhan menciptakan alat pernafasan ini begitu sempurna. Ada alat detektor benda-benda asing yang tidak boleh masuk ke dalam rongga paru-paru di dalam dada kita. Ada bulu hidung yang berfungsi sebagai penyaring debu-debu dengan ukuran cukup besar. Jika masih ada yang mampu menerobos pertahanan bulu hidung, maka ada lendir hidung atau ingus yang mencegah partikel debu dengan ukuran mikroskopis agar tidak masuk ke hidung.
Nah, upil terbentuk dari jeratan ingus yang mampu menangkap banyak partikel debu yang menggumpal dan kemudian mengering sehingga terbentuklah sebuah kerak di dalam lubang hidung. Terkadang karena saking kerasnya upil, sehingga susah dikeluarkan dari hidung dan memerlukan tenaga ekstra.
Menurut penelitian, 8 dari 10 masyarakat di Indonesia mempunyai kebiasaan ngupil yang dilakukan minimal 2 kali sehari. Dan 7 dari 8 dari 10 orang tadi lebih sering menggunakan tangan kanan daripada tangan kiri dengan perbandingan 1:20. Mungkin hal ini sangat mengejutkan terjadi di Indonesia, dimana selama ini mulai anak-anak dididik untuk menggunakan tangan kanan bila ingin berbuat yang baik dan tangan kiri untuk perbuatan yang kotor.
Sebenarnya kebiasaan orang tua kita inilah yang membuat kita cenderung menggunakan tangan kanan untuk mengupil karena kita dari kecil terbiasa untuk menggunakan tangan kanan untuk hampir semua yang kita lakukan sehingga kemampuan tangan kanan lebih berkembang daripada tangan kiri.
Artinya bahwa pada saat kita ngupil otak kanan kita lebih aktif daripada otak kiri. Otak kanan adalah tempat hal-hal yang berkaitan dengan kreativitas, perasaan, emosi, gaya bahasa, imajinasi, dll. Hal ini menunjukkan bahwa pada saat ngupil, kita melakukannya dengan penuh kreativitas dan perasaan. Berimajinasi dimanakah letak upil berada. Pada saat ujung jari telunjuk kiri menyentuh benda yang diduga upil, apalagi saat merasa menemukan upil yang besar di sudut lubang hidung dan susah dikeluarin, emosi pun meningkat. Dengan menghembuskan udara dari paru-paru dengan keras, berharap si upil tadi dapat terjun bebas dari hidung dengan sendirinya, atau minimal bergeser dan mampu dijangkau oleh telunjuk kita. Saat si upil besar tadi berhasil dikeluarkan, perasaan lega dan enak pun muncul.
Pernah ada yang menulis tentang analogi ngupil dan ML. Yup seperti itulah, keduanya memiliki banyak persamaan. Analogi itu sebagai berikut :
+ : Kenapa sih making love itu katanya enak banget?
- : Wah, itu kayak sensasi waktu kamu ngupil pake jarimu.
+ : Trus, kenapa katanya cewek lebih menikmatinya?
- : Karena waktu kamu ngupil, yang kerasa paling enak kan hidungmu dan bukan pada jarimu.
+ : Trus, kenapa cewek benci banget amit-amit jabang bayi kalo mereka diperkosa?
- : Seperti kalo kamu di jalan ketemu seseorang, trus tiba-tiba orang asing itu pengen ngupilin hidungmu pake jarinya.. Ngeselin kan?
+ : Kenapa cewek nggak bisa dan nggak mau gituan waktu mereka lagi datang bulan?
- : Kalo hidungmu berdarah, kamu masih pengen terus ngupil?
+ : Katanya semakin banyak sperma laki-laki yang keluar waktu orgasme, semakin besar kenikmatannya. Bener nggak sih?
- : Semakin besar upil yang kamu dapet waktu ngorek, semakin puas nggak kamu?
+ : Kenapa cowok nggak suka pake kondom waktu mereka making love?
- : Kamu suka nggak ngupil pake sarung tangan?
Kesimpulan :
Buat yang belum married, kalo lagi pengen ML tapi ga ada penyaluran mending ngupil aja.
Melihat Karakter Seseorang dari Cara Ngupil
- Orang yang taat beragama : Berdoa dulu sebelum ngupil.
- Orang yang tidak berpendidikan : Menggunakan jari orang lain untuk ngupil.
- Orang yang suka ganti suasana : Selalu menggunakan jari yang berbeda tiap kali ngupil.
- Orang yang menganggap waktu adalah uang : Kalo ngupil, 2 lobang sekaligus ('sekali mendayung, 2 pulau terlampaui').
- Orang yang perfeksionis : Kalo mau ngupil ia mencuci tangannya sampai bersih. Setelah ngupil, tangannya dicuci lagi dan hidungnya dikompres dengan alkohol. Untuk mencegah terjadinya infeksi, karena saat ngupil bisa saja jari tangan melukai hidung.
- Orang yang berlibido tinggi : Saat ngupil, jarinya dimasukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan dan dimasukkan dan dikeluarkan sampai keluar lendir.
- Orang yang tidak berpendidikan tapi punya sopan santun : Menggunakan jari orang lain untuk ngupil, dan mengucapkan terima kasih setelah selesai.
- Orang yang inovatif : Menggunakan jari kaki untuk ngupil.
- Orang berjiwa samurai : Saat ngupil, jari dimasukkan ke hidung, ditarik ke atas, diturunkan kebawah, tarik ke kiri kemudian tarik ke kanan.
- Orang yang suka petualangan : Selalu mencoba untuk meraih celah yang tak pernah diraih tiap kali ngupil.
- Orang yang mempunyai time-management tinggi : Ada jadwal untuk ngupil per minggunya.
- Orang yang bagaikan punguk merindukan bulan : Mencoba untuk melompat lompat, dan mengharapkan upilnya akan turun dengan sendirinya.
- Orang yang punya kecenderungan "Psychopath" : Hanya akan berhenti ngupil setelah hidungnya berdarah.
- Orang yang nggak tahan digelitik : Sambil ngupil, sambil tertawa.
- Orang yang mengikuti perkembangan teknologi : Ngupil dengan memakai antenna handphone.
- Orang yang nggak mau menghabiskan waktu untuk melakukan hal sia-sia : Membuka lebar hidungnya dan menyuruh orang lain untuk mengintip apakah ada upil di dalam, karena nggak mau sia-sia masukin jari ke hidung tapi ternyata nggak ada upil.
- Orang yang berjiwa oriental : Menggunakan sumpit untuk ngupil.
- Orang yang pilih kasih : Hanya ngupil lobang hidung sebelah kiri, sedangkan yang kanan dibiarkan begitu saja.
- Orang yang adil, arif dan bijaksana : Kalo upil dari lobang hidung sebelah kiri lebih banyak dibanding upil dari hidung sebelah kanan, maka dia akan masukkan sedikit upil dari lobang hidung sebelah kiri kedalam lobang hidung sebelah kanan, baru mulai ngupil lagi.
- Orang yang plin plan : alias baru makan buah simalakama, Ngupil salah, nggak ngupil salah, ngupil salah, nggak ngupil salah.
- Orang yang latah : Saat kuku tangan tanpa sengaja melukai hidung, maka dia akan berteriak "EH MAMA KU UPIL EH UPIL KU MAMA".
- Orang yang pelupa : Saat jari tangan sudah di dalam hidung, sesaat dia lupa apa yang ingin dia lakukan dengan memasukkan jari ke hidung.
- Orang yang ceroboh : Orang yang setelah selesai ngupil lobang hidung sebelah kiri, kemudian lupa untuk ngupil lobang hidung sebelah kanan.
Sempat terpikirkan juga kenapa jarang sekali kita menggunakan jari kelingking untuk mengupil. Padahal dari segi ukuran, jari kelingking adalah yang paling kecil diantara semua jari tangan. Secara logis akan mempermudah kegiatan ngupil, jari kelingking akan lebih leluasa menelusup ke lubang hidung. Entahlah, mungkin ngupil adalah bagian dari kebiasaan kita atau malah sudah menjadi hobi?
sumber :
http://www.resep.web.id/jokes/melihat-karakter-seseorang-dari-cara-ngupil.html
http://anangku.blogspot.com/2008/08/ngupil.html
http://woelank.wordpress.com/2008/08/06/ngupil-menentukan-kepribadian
http://humor.plazino.com/humor-dewasa/antara-ngupil-dan-ml.html
http://www.resep.web.id/jokes/melihat-karakter-seseorang-dari-cara-ngupil.html
http://anangku.blogspot.com/2008/08/ngupil.html
http://woelank.wordpress.com/2008/08/06/ngupil-menentukan-kepribadian
http://humor.plazino.com/humor-dewasa/antara-ngupil-dan-ml.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar