Teror bom marak terjadi. Baik teror sungguhan atau warga yang panik akibat terima paket mencurigakan.
Sasarannya tak hanya tokoh masyarakat namun juga menimpa masyarakat biasa dan meluas hingga ke sejumlah daerah. Hingga kini menjadi sindrom baru paket maupun bungkusan mencurigakan, langsung dianggap sebagai bom.
Paket-paket berisi bom, seperti dialamatkan kepada Ulil Abshar Abdalla, Ketua BNN Komjen Gories Mere, musisi Achmad Dhani dan Pembina Pemuda Pancasila Yapto Soeryosumarno, sungguh menakutkan. Terakhir paket berisi bom dialamatkan ke rumah mantan Kapolda Jabar Irjen Is Sukandar.
Korban paling parah yakni Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan yang tangan kirinya putus saat membuka paket buku berisi bom yang ditujukan kepada pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla.
Selebihnya paket maupun bungkusan mencurigakan tersebut, setelah dideteksi Gegana hanyalah berisi paket biasa. Bahkan ada boneka, magic jar dan alat-alat dapur.
Supaya tidak menjadi korban paket mencurigakan, berikut adalah tipsnya:
1. Jangan pernah menyentuh paket kiriman yang dibawa kurir tanpa identitas pengirim yang jelas. Misalnya
nama dan alamat pengirim yang tidak jelas.
2. Biarkan paket itu jauh dari jangkauan Anda namun tetap dalam pengawasan dari jauh.
3. Secepatnya memanggil petugas keamanan untuk mengecek paket mencurigakan itu.
4. Nomor telepon yang bisa dihubungi untuk Polda Metro Jaya (021) 5234313 atau Humas Polda Metro Jaya
(021) 5234017.
5. Petugas akan segera datang untuk mengecek paket mencurigakan itu.
6. Upayakan mengenali si pengirim paket untuk identifikasi selanjutnya.
7. Tetap tenang dan jangan panik.
8. Sekali lagi jangan pernah menyentuh apalagi mengguncang-guncang paket mencurigakan itu.
Selain bila mendapatkan paket yang mencurigakan,diharapkan masyarakat jika mengetahui orang yang menaruh, meletakkan suatu barang yang berbentuk apa saja yang mungkin dianggap mencurigakan berbahaya bisa mengakibatkan ledakan agar segera melaporkan ke pihak kepolisian setempat.
Sasarannya tak hanya tokoh masyarakat namun juga menimpa masyarakat biasa dan meluas hingga ke sejumlah daerah. Hingga kini menjadi sindrom baru paket maupun bungkusan mencurigakan, langsung dianggap sebagai bom.
Paket-paket berisi bom, seperti dialamatkan kepada Ulil Abshar Abdalla, Ketua BNN Komjen Gories Mere, musisi Achmad Dhani dan Pembina Pemuda Pancasila Yapto Soeryosumarno, sungguh menakutkan. Terakhir paket berisi bom dialamatkan ke rumah mantan Kapolda Jabar Irjen Is Sukandar.
Korban paling parah yakni Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan yang tangan kirinya putus saat membuka paket buku berisi bom yang ditujukan kepada pendiri Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla.
Selebihnya paket maupun bungkusan mencurigakan tersebut, setelah dideteksi Gegana hanyalah berisi paket biasa. Bahkan ada boneka, magic jar dan alat-alat dapur.
Supaya tidak menjadi korban paket mencurigakan, berikut adalah tipsnya:
1. Jangan pernah menyentuh paket kiriman yang dibawa kurir tanpa identitas pengirim yang jelas. Misalnya
nama dan alamat pengirim yang tidak jelas.
2. Biarkan paket itu jauh dari jangkauan Anda namun tetap dalam pengawasan dari jauh.
3. Secepatnya memanggil petugas keamanan untuk mengecek paket mencurigakan itu.
4. Nomor telepon yang bisa dihubungi untuk Polda Metro Jaya (021) 5234313 atau Humas Polda Metro Jaya
(021) 5234017.
5. Petugas akan segera datang untuk mengecek paket mencurigakan itu.
6. Upayakan mengenali si pengirim paket untuk identifikasi selanjutnya.
7. Tetap tenang dan jangan panik.
8. Sekali lagi jangan pernah menyentuh apalagi mengguncang-guncang paket mencurigakan itu.
Selain bila mendapatkan paket yang mencurigakan,diharapkan masyarakat jika mengetahui orang yang menaruh, meletakkan suatu barang yang berbentuk apa saja yang mungkin dianggap mencurigakan berbahaya bisa mengakibatkan ledakan agar segera melaporkan ke pihak kepolisian setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar